Isi Kandungan Surat Al-Isra' Ayat 23, Lengkap dengan Lafadz Arab, Latin dan Artinya

- 3 September 2021, 11:41 WIB
Isi Kandungan Surat Al-Isra' Ayat 23, Lengkap Dengan Lafadz Arab, Latin dan Artinya./
Isi Kandungan Surat Al-Isra' Ayat 23, Lengkap Dengan Lafadz Arab, Latin dan Artinya./ /Pixabay.com/ilm911

Wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā

Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Ayat 23 Surat Al Isra ini menegaskan bahwa Allah Swt mewajibkan kita berbuat baik kepada ibu bapak. Tutur kata kita kepada keduanya haruslah lemah lembut. Mengucapkan kata “ah” kepada orang tua saja tidak dibolehkan oleh agama, apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.

Ketika kita sedang dinasihati orang tua, dengarkan baik-baik, jangan memotong pembicaraan. Kita berusaha menampilkan sikap terbaik supaya kedua orang tua merasa dimuliakan. Nasihat-nasihat tersebut kita laksanakan dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 12 Agustus 2021, Elsa Ungkap Bahwa Reyna Anak Kandung Nino: Kasi Aku Kesempatan Sayang

Menghormati kedua orang tua akan mendatangkan keberkahan hidup bagi seorang anak. Mengapa demikian? Karena dengan menghormati kedua orang tua, mereka akan merasa senang dan bangga.

Mereka akan berdoa kepada Allah Swt. agar anak-anaknya mendapat perlindunganNya. Doa orang tua sangat berarti bagi anak-anaknya. Inilah yang akan menjadikan hidup kita bermanfaat dan mendapat perlindungan serta kasih sayang Allah Swt.

Anak yang menghormati kedua orang tuanya akan selalu meminta nasihat, petunjuk, dan doa. Inilahcerminan anak salih/salihah. Anak salih tidak menganggap orang tuanya bodoh dan ketinggalan zaman.

Mereka juga tidak merasa malu dan menyesal dengan keadaan orang tua. Meskipun pendidikan seorang anak lebih tinggi dari kedua orang tua, ia tetap tidak meremehkan dan menganggap rendah orang tuanya. Mereka memosisikan orang tua di tempat yang mulia. Setiap hari meminta doa restu kedua orang tua agar cita-citanya tercapai.***

Halaman:

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah