Ustadz Abdul Somad Beberkan Nikmat Terbesar Hidup di Dunia

- 6 September 2021, 18:30 WIB
 Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad /Tangkapan layar youtube.com / TV IMAN KITA

MANTRA SUKABUMI - Pendakwah Ustadz Abdul Somad membeberkan nikmat terbesar saat hidup di dunia.

Hal tersebut dibeberkan Ustadz Abdul Somad dalam kesempatan salah satu ceramahnya.

Menurut Ustadz Abdul Somad bahwa nikmat terbesar di dunia bukanlah harta.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Karena harta tidak dapat menolong manusia dihadapan ALLAH SWT.

Karena jika manusia berfikir harta adalah sebuah nikmat terbesar dan mulia, maka qorun adalah manusia terkaya.

Karena kekayaan harta qorun banyak tersimpan dan tertimbun didalam tanah.

Harta-harta qorun tersebut disebut oleh manusia saat ini adalah sebagai harta karun.

Selain itu nikmat terbesar bukan juga masalah kekayaan yang bersifat duniawi.

Atau pun sebuah jabatan yang membuat hidup di dunia terasa nikmat.

Karena jabatan setinggi apa pun tidak akan menolong di hadapan ALLAH SWT.

Justru jabatan akan menjerumuskan manusia kedalam api neraka jika tidak bisa mengemban amanahnya.

Dan jika manusia mengejar jabatan tertinggi, maka fir'aun adalah penguasa tertinggi dan jauh lebih mulia saat di dunia.

Selain itu menurut Ustadz Abdul Somad, kecerdasan atau kepintaran bukan juga sebagai kenikmatan terbesar.

Karena jika kecerdasan yang menjadi patokan manusia hidup mulia, maka tidak ada yang melebihi haman.

Namun nikmat terbesar saat hidup di dunia adalah saat ajal memjemput, maka yang terucap adalah la ilaha ha ilalah.

Baca Juga: Orang yang Melihat Kebenaran Namun Diam Tak Berdaya, ini Tanggapan UAS

“Sebaik-baik zikir–ketahuilah–adalah lafal 'La ilāha illallāh', tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dan ujud.” Artinya, “Tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dan disembah.”

Kalimat La Illaha Illallah merupakan kalimat paling utama diantara empat kalimat tersebut dan lebih tinggi.

Makna dari kalimat tersebut adalah makhlik diciptakan, para Rasul diutus dan kitab-kitab diturunkan.

Dengan kalimat itu pula, manusia terbagi menjadi mukmin dan kafir, orang-orang bahagia penghuni surga dan orang-orang sengsara penghuni neraka.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x