Tata Cara, Doa dan Keutamaan Shalat Istikharah

- 8 September 2021, 18:00 WIB
Tata Cara, Doa dan Keutamaan Shalat Istikharah./
Tata Cara, Doa dan Keutamaan Shalat Istikharah./ /FREEPIK/rawpixel.com

 

MANTRA SUKABUMI - Sholat istikharah merupakan salah satu upaya bagi umat muslim dalam memohon petunjuk kepada Allah SWT.

Sholat istikharah juga akan mendekatkan diri dan menyerahkan segalanya kepada Allah SWT.

Shalat istikharah merupakan shalat dua rakaat untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT ketika menghadapi beberapa pilihan yang sulit dan mendesak.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Sholat ini diawali dengan membaca niat dan surat pendek yang diutamakan.

Kemudian dalam rangkaiannya terdapat doa sholat istikharah secara khusus.

Terdapat beberapa waktu yang disunahkan dalam pelaksanaan sholat istikharah.

Mulai dari sepertiga malam pertama yang dimulai sesudah sholat isya sampai dengan pukul 10.30.

Sepertiga malam kedua yang dimulai sejak pukul 10.30 sampai 01.30. Sepertiga malam terakhir yang dimulai sejak pukul 01.30 sampai sebelum waktu subuh.

kesunahan dari sholat istikharah ini hanya berlaku untuk setiap orang yang bimbang atau ragu dalam menentukan keputusannya.

Seorang muslim yang melaksanakan sholat istikharah akan jauh merasa lebih tenang dan tentram.

Sehingga bisa memantapkan hati dan pikirannya ketika akan memilih sebuah keputusan.

Layaknya sholat wajib atau sholat sunah yang lain, sholat istikharah juga dimulai dengan membaca niat.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Sunnah Taubat, Sarana Minta Ampunan kepada Allah SWT Atas Dosa yang Diperbuat

Adapun untuk niat sholat istikharah berikut ini:

أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى

Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala

Artinya: Aku berniat shalat istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Sholat istikharah dilaksanakan seperti sholat sunah pada umumnya yaitu dikerjakan sebanyak dua rakaat salam.

Pada saat melakukan rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah dianjurkan untuk surat Al Kafirun.

Selanjutnya untuk rakaat kedua setelah membaca surat Al Fatihah dianjurkan untuk membaca surat Al Ikhlas.

Adapun untuk tata cara sholat istikharah sebagai berikut:

1. Membaca niat

2. Takbiratul ihram, lalu diikuti dengan doa iftitah

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat pendek dari Alquran, diutamakan membaca surat Al Kafirun

5. Setelah itu, Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Kemudian, berdiri kembali untuk melaksanakan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat pendek dari Alquran, diutamakan untuk membaca surat Al Ikhlas.

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir

19. Salam.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Sunnah Qobliyah Subuh, Keutamaan Lebih Besar dari Sedekah Satu Dunia serta Isinya

Setelah salam, dianjurkan untuk membaca doa sholat istikharah berikut ini:

"Allahumma inni astakhiruka bi 'ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta'lamu wa laa a'lamu, wa anta 'allaamul ghuyub.

Allahumma fa-in kunta ta'lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii 'aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma'aasyi wa 'aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.

Allahumma in kunta ta'lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma'aasyi wa ‘aqibati amrii (fii 'aajili amri wa aajilih) fash-rifnii 'anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih."

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung.

Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mahatahu sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib.

Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya.

Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku.

maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku apa pun yang terbaik, kemudian jadikanlah aku rida dengannya."***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah