Jika Bumi itu Bulat, Mengapa Disebut Berbentuk Hamparan Seperti Karpet? Begini Penjelasan Gus Baha

- 13 September 2021, 13:10 WIB
Jika Bumi itu Bulat, Mengapa Disebut Berbentuk Hamparan Seperti Karpet? Begini Penjelasan Gus Baha./*
Jika Bumi itu Bulat, Mengapa Disebut Berbentuk Hamparan Seperti Karpet? Begini Penjelasan Gus Baha./* /Pixabay/Qimono

 

MANTRA SUKABUMI - Ulama Ahli Tafsir, Gus Baha menjelaskan secara rinci soal tafsir bentuk bumi.

Gus Baha menerangkan terkait bentuk bumi dengan mengulas arti hakikat dan istilah, sehingga mudah dipahami.

Mengawali pembahasannya, Gus Baha mengutip pernyataan yang dikatakan oleh Syeikh Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Syekh Abu Bakar Al-Baqilani.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

"Maka dari itu, kata Syeikh Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Syekh Abu Bakar Al-Baqilani, semua lafadz itu tidak bermakna," ungkap Gus Baha.

Hal tersebut dijelaskan Gus Baha sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dalam video yang kanal youtube Ngaji Online pada Senin, 13 September 2021.

Menurut Syeikh Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Syekh Abu Bakar Al-Baqilani bahwa semua lafadz tidak bermakna.

Adapun makna pada setiap lafadz muncul setelah dimaknai oleh masing-masing.

"Yang memaknai itu hati masing-masing. Bahasa hanyalah media komunikasi. Kalimat tidak selalu benar," ujarnya.

Termasuk kata Gus Baha ketika Al-Qur'an membahas bentuk bumi yang disebut berbentuk datar.

Dalam QS Al Ghasyiyah Ayat 20, Allah berfirman:

وَاِلَى الۡاَرۡضِ كَيۡفَ سُطِحَتۡ

"Dan bumi bagaimana dihamparkan..?"

"Makna dihamparkan ini adalah seperti karpet. Karpet berbentuk datar. Karpet jelas tidak berbentuk bola," tuturnya.

Baca Juga: Jika Dihamparkan Seperti Karpet, Benarkah Bumi Itu Datar? Begini Penjelasan Gus Baha

"Maksudnya "Seperti karpet" adalah dalam pandangan mata (Fi nazril ‘aini). Hakikatnya seperti apa?," ucapnya.

Gus Baha menegaskan bahwa menurut ilmu pengetahuan, jelas bahwa Bumi itu berbentuk bulat menyerupai bola yang pepat di tengah.

"Lalu, mengapa disebutkan bahwa Bumi berbentuk "hamparan" yang seperti karpet..?," tanya Gus Baha.

Gus Baha pun memberikan sebuah analogi tentang hamparan.

"Ini seperti kutu yang ada di kepala kita pun bisa saja menyebut kepala kita "hamparan seperti karpet," tuturnya.

"Buktinya, mereka bisa pergi kesana kemari, mengira kepala kita datar. Tapi, apakah kepala kita datar seperti karpet?," ujar Gus Baha.

Sekali lagi, Gus Baha menegaskan bahwa inilah yang namanya ilmu Nadzar (pandangan), diambil dari ayat sebelum-sebelumnya, yaitu "Afala yandzuruna", (maka tidakkah mereka memperhatikan) (QS. Al Ghasyiyah : 17).

"Makanya keliru kalau ada Kyai membantah: "Bumi itu tidak bulat, tapi Flat. Dalilnya "dan bumi bagaimana dihamparkan"?," ungkapnya.

"Ya Bumi yang kita injak sekarang secara lahiriyah memang seperti karpet. Kamu lari kemana pun mirip hamparan. Tapi apakah hakikatnya seperti itu? Paham nggeh..?," pungkasnya.***

 

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x