Network
MANTRA SUKABUMI - Ulama asal Rembang, Gus Baha menjelaskan terkait sholat Qobliyah Ba'diyah atau sholat sunat rawatib.
Gus Baha mengatakan jika pedagang, Satpam apalagi kehidupannya susah dan banyak hutang tidak usah sholat Qobliyah Ba'diyah.
Hal tersebut dikatakan Gus Baha karena dikhawatirkan malah membuat semakin ruwet.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
"Kalau pedagang sholat fardhu saja, tidak perlu qabliyah-ba'diyah. Orang yang kerja satpam tidak perlu qabliyah-ba'diyah. Sudah hidupnya susah, utang banyak, qabliyah-ba'diyah ruwet," ucap Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal youtube santri ganyeng pada Rabu, 22 September 2021.
Malah kata Gus Baha, ada seorang wali yang tal pernah sholat qobliyah-ba’diyah, hanya karena tak ingin umat Nabi Muhammad dicap jelek jika tak melakukan.
"Jadi sampai begitu. Ada umat Nabi yang jadi wali, saking kepengin umatnya Nabi yang tidak shalat qobliyah-ba’diyah agar tidak dicap jelek, dia seorang wali yang sangat merindukan Tuhan, tapi tidak pernah qabliyah-ba’diyah," tuturnya.
"Jangan mengira dia tidak sholat sunnah. Kalau malam dia shalat sunnah ratusan kali, tapi sendiri tidak ada orang yang tahu," jelasnya.
"Saya sampai sekarang jarang qabliyah-ba'diyah, tapi jangan kira dengan kalian, banyak kalian. Suatu keangkuhan kalau kalian bilang begitu," ujarnya.
"Meskipun mungkin kalian tahu kalau saya tidak qabliyah-ba'diyah, tapi jangan menyangka kalau shalatku banyak kalian," ungkap Gus Baha.
Baca Juga: Gus Baha Tak Ingin Bandingkan Ujian Munkar-Nakir dengan Ujian Nasional, ini Alasannya
"Bisa saja shalatnya banyak kalian, tapi pahalanya banyak saya," sambungnya.
"Karena itu tadi, nirakati supaya umatnya Nabi jangan pernah tersiksa karena tidak shalat qabliyah-ba’diyah," ujarnya.
Gus Baha menjelaskan bahwa karena ada sebahagian orang menjadi buruh kasar, cape, jadi pasti berat jika harus sholat qabliyah-ba’diyah.
"Fainna minhum al-ummal, karena banyak dari mereka yang pekerja kasar," jelas Gus Baha.
"Sudah perkerja kasar, hina, terlantar. Kayak apa tersiksanya kalau ditambah qabliyah-ba’diyah," tandasnya.***
