Gus Baha: Jika Sepak Bola Diharamkan, Semua Diharamkan, yang Rugi Nabi Muhammad SAW

- 22 September 2021, 16:10 WIB
Gus Baha: Jika Sepak Bola Diharamkan, Semua Diharamkan, yang Rugi Nabi Muhammad SAW
Gus Baha: Jika Sepak Bola Diharamkan, Semua Diharamkan, yang Rugi Nabi Muhammad SAW /Instagram @ngajigusbaha/

MANTRA SUKABUMI - Dalam sebuah kajian, Gus Baha menyinggung soal permainan sepak bola.

Ternyata menurut Gus Baha ada juga wali yang menyukai sepak bola dan bahkan tak pernah sholat qobliyah-ba'diyah.

Gus Baha mengatakan jika saja sepak bola diharamkan, bahkan semua hal diharam-haramkan, tentun yang akan rugi adalah Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

"Coba sekarang sepak bola diharamkan, semua diharamkan, orang kecewa dengan Islam. Yang rugi kan Kanjeng Nabi," ucap Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal youtube santri ganyeng pada Rabu, 22 September 2021.

Malah Gus Baha menceritakan bahwa ada seorang wali yang menyukai sepak bola.

"Wali itu ada yang tasamuh (toleran) suka sepak bola. Jalaluddin Rumi membuat tarian rumi. Macam-macam, wali itu banyak tidak hanya yang khusuk saja. Wali amatir itu ngajinya kurang banyak," tuturnya.

"Saya pernah belajar kitab wali, Kitabnya Imam Sya'roni. Namanya kitab yaitu Al-Minan Al-Kubro. Imam Sya'roni itu Wali kelas berat. Imam Sya'roni juga terkenal pengarang kitab Manaqib," ungkapnya.

Baca Juga: Gus Baha: Orang Susah, Utang Banyak, Pedagang, Satpam Tak Usah Sholat Qobliyah Ba'diyah

"Manaqib Syekh Abdul Qodir adalah karangannya Syekh Al-Barzanji, tapi beliau merujuk Kitab Manaqib yang dikarang oleh Imam Sya'roni," lanjutnya.

"Imam Sya'roni berkali-kali dipermalukan oleh wali lainnya. Dia pernah bertemu orang bercelana pendek sedang bermain sepak bola di suatu pantai," papar Gus Baha.

"Tapi, ini jangan ditiru, biar kamu tahu. Beliau bercelana pendek ya mungkin pendeknya dekat lutut," ucap Gus Baha.

Beliau (Imam Sya'roni) ingkar, "Orang sore-sore kok memakai celana pendek, main bola di pantai".

Ternyata ketika beliau pulang, beliau melihat orang di antara langit dan bumi duduk di kursi, lalu beliau dipanggil: "Wahai Sya'roni, kamu tidak punya malu dengan aku. Orang tadi yang bermain sepak bola itu wali Abdal. Kamu itu wali baru kok tidak memiliki sopan."

Baca Juga: Gus Baha Tak Ingin Bandingkan Ujian Munkar-Nakir dengan Ujian Nasional, ini Alasannya

Perlu diketahui, dalam ilmu tasawuf, Wali Abdal adalah sekelompok orang terpilih yang memiliki kedudukan mulia di sisi Allah.

Mereka adalah manusia pengganti yang diberi karunia khusus sepeninggal Para Nabi.

Beliau bertanya, "Anda wali kok bermain sepak bola dan bercelana pendek?"

"Ya biarkan, aku lagi senang dengan umatnya Nabi. Namanya orang senang ya main sepak bola."

Lucu jawabnya. "Itu buka aurat!" kata Imam Sya'roni.

"Ya, ketika sholat Mazhabku Syafi'i, jadi aku sarungan, tapi kalau di luar sholat Mazhab Hambali."

Masih dijawab damai. Wali itu bilang: "Ana Sayyidul Mullamatiyah (aku ini Wali Qutb yang menjadi ketuanya, aliran Mulamatiyah)."

Aliran Mulamatiyah ini adalah sekelompok wali yang tidak pernah sholat qabliyah juga tidak pernah sholat ba'diyah.

Tapi, mereka sangat rindu pada Allah. Cuma ingin menunjukkan kepada umatnya Nabi bahwa sholat ini tidak wajib.***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x