Network
MANTRA SUKABUMI - Gus Baha bagikan cara menjaga hati agar tidak melakukan perbuatan maksiat.
Cara menjaga hati agar tidak maksiat menurut Gus Baha kita mesti paham 3 hal ini terlebih dahulu.
Sebab, 3 hal ini merupakan pokok yang paling utama agar kita bisa menjaga hati supaya tidak maksiat.
Baca Juga: Hukum Mengganti Salam dengan Kalimat Selamat Pagi, Gus Baha: Rasul juga Kadang Nggak Ngucap Salam
Terkait dengan 3 pokok tersebut Gus Baha menuturkan jika kita bukan hanya bisa menjaga hati, tapi juga menghindari perbuatan maksiat.
Seperti dilansir mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Wali Online yang diunggah pada tanggal 9 September 2021.
Allah SWT berfirman kepada Rasulullah Saw agar menyampaikan hal ini kepada umatnya.
Dimana Allah mengatakan dalam firman-nya agar Rasulullah Saw mengajarkan umatnya untuk bergembira dengan melihat Fadhol dan rahmatnya.
"Ajarkan! Muhammad pada umatmu seharusnya mereka hanya gembira dengan melihat Fadhol dan rahmatnya Allah SWT,"
Sementara itu Gus Baha juga menyampaikan 3 pokok utama yang harus dipahami agar bisa menjaga hati supaya tidak maksiat.
Diantaranya ketiga pokok tersebut Gus Baha menuturkan yaitu harus pahami akidah, ahwal dan mutamimat.
"Ini harus kita pahami mulai dari konstruksi yang paling pokoknya yaitu akidah. Dan yang kedua ahwal (perilaku sosial)," ucap Gus Baha.
"Dan yang ketiga mutammimat yaitu sesuatu yang tidak baik tapi kita butuh untuk mengawal hidup ini," tambahnya
Selepas menyampaikan tentang 3 pokok utama penjaga hati agar tidak maksiat, Gus Baha lalu memberikan contoh.
Dimana contoh kasus ini sekiranya bisa memperjelas pemahaman tentang permasalahan ini.
"Saya beri contoh, orang itu sampai maksiat itu karena ini mencari kesenangan. Misalnya, baru penat ingin senang,"
"Ada orang yang macam-macam ingin melihat maksiat apa itu pornografi, nyabu atau macam-macam,"
Namun, dalam hal ini sebenarnya agama Islam mempunyai konsep yang luar biasa kata Gus Baha.
"Itu sebenarnya agama punya konsep yang luar biasa yaitu seharusnya seseorang itu bergembira dengan ketaatan,"pungkas Gus Baha.***
