"Munkar-Nakir ditanya Allah: Apa maumu dengan menyiksanya?," tanya Allah SWT pasa Malaikat Munkar-Nakir.
"Karena dia nakal," jawab Malaikat Munkar-Nakir.
"Akhirnya surat Tabarak: Ya Allah, jika Munkar-Nakir tetap menyiksa orang itu, jangan pernah saya termasuk firman-Mu dan hapus saja saya dalam Al-Qur'an!," ungkap surat Tabarak.
Baca Juga: Gus Baha Sebut Hal ini yang Paling Dibutuhkan Orang Sakit daripada hanya Sekedar Obat
"Tidak bisa, kamu firman-Ku yang qadim, Munkar-Nakir yang dimarahi Allah," jawab Allah SWT.
"Wah itu menggembirakan betul, itu baru surat Tabarak, sedangkan saya 114 surat, nah ayo riwayat Qulhu kita cari. Haha, lebih terkenal," ujar Gus Baha.
"Tapi sejauh ini, terkait hal itu hanyalah surat Tabarak, sebetulnya saya sebagai ulama juga mencai-cari riwayat Qulhu, untuk solusi bersama, tapi masa riwayat dibuat-buat?," tambah Gus Baha.***