"Maka orang mati itu yang kejat-kejat itu betisnya. Maka istilahnya dalam Al-Qur'an,"
وَا لْتَفَّتِ السَّا قُ بِا لسَّا قِ اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَئِذِ ٱِلْمَسَا قُ
"Falaa shoddaqo wala shollah. Jadi, orang meninggal itu Allah menghendakinya, ucap Gus Baha.
Kemudian Gus Baha menyampaikan bahwa akan terjadi kejang-kejangnya di antara betis.
"Kejang-kejangnya itu antara betis ditempel-tempelkan ke betis. Jadi, jarang orang akan mati banyak gerak seperti bermain sepakbola,"
Baca Juga: Amalan dan Doa agar Hidup Tidak Kekurangan dan Berkah dari Gus Baha
"Rata-rata betis ditempelkan digesek-gesekan. Ini disebut,"
وَا لْتَفَّتِ السَّا قُ بِا لسَّا قِ اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَئِذِ ٱِلْمَسَا قُ
"Jika sudah begitu maka alamat akan meninggal. Meski ulama memaknainya bukan fisik, Pokoknya orang meninggal itu,"
"Istilahnya وَا لْتَفَّتِ السَّا قُ بِا لسَّا قِ . Ya begitu, kira-kira begitu itu," pungkas Gus Baha.***