Gus Baha Sebut Kadang Masalah Itu Sebaiknya Dibiarkan, Begini Alasannya

- 30 Oktober 2021, 15:20 WIB
Gus Baha Sebut Kadang Masalah Itu Sebaiknya Dibiarkan, Begini Alasannya./*
Gus Baha Sebut Kadang Masalah Itu Sebaiknya Dibiarkan, Begini Alasannya./* /Tangkap layar YouTube.com/Najwa Shihab

MANTRA SUKABUMI – Setiap manusia, memiliki beragam masalah yang dialami dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Mulai dari masalah yang bersifat pribadi, hingga masalah yang bersifat sosial atau hubungan antara sesama manusia.

Namun dalam menyikapi hal tersebut, Gus Baha menyebutkan bahwa kadang masalah itu sebaiknya dibiarkan, karena nanti ada masalah baru.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Berikut penjelasan yang disampaikan oleh Gus Baha, sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari vidio yang diunggah di kanal YouTube Ngatur Jiwo, tanggal 30 Oktober 2021.

“Saya berkali-kali dianggap aneh, karena diundang pejabat, saya jarang datang, meskipun kadang juga datang”, kata Gus Baha.

“Kadang sebagai pengingat bahwa pejabat juga umat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tapi agak saya persulit”, tambahnya.

“Bagaimanapun saya tidak bangga, bisa kenal Allah tapi bangga kenal pejabat, kan seakan turun pangkat, aneh saja menurut saya ,saya sering, kadang yang mengundang kan memprovokasi”, ungkapnya.

“Gus, acara ini nanti yang menteri datang gini-gini nanti gini-gini, omong kosong, saya biasa dekat dengan Allah, jadi makelar kok bodohnya bukan main”, ujarnya.

“Kita ini sudah sibuk, sudah masyhur, tapi kamu harus kadang-kadang datang bagaimanapun pejabat juga umatnya kanjeng Nabi”, kata Gus Baha.

Baca Juga: Alasan Mengapa Umat Islam Harus Sholat, Gus Baha: kita Butuh Allah dan ini Caranya

“Tapi jangan terlalu sering datang, bagaimanapun rawan masalah, kita ini manusia punya tamak, punya rencana, macem-macem dekat dengan pejabat, jangan-jangan yang kuatnya tamak kita”, tambahnya.

“Kalau yang kuat qiyamul islahu bil bayini memaslahatkan bangsa Indonesia, tidak apa-apa dekat pejabat kalau kamu yakin bahwa anda adalah penyelesai problem”, tambahnya lagi.

“Tapi kalau anda menjadi bagian dari problem, sebaiknya kamu berpikir dan berkaca terlebih dahulu, Ya Allah tunjukkan wajah kami, ini wajah problem apa penyelesai masalah”, lanjut Gus Baha.

“Nanti kan muncul wajah buto (raksasa), turun saja, berhenti saja, dasar tidak tahu diri”, ujarnya.

“Karena kadang masalah itu sebaiknya dibiarkan karena nanti ada masalah baru, kandang sebaiknya masalah yang semestinya jadi sunnatullah itu dibiarkan”, ungkapnya.

“Makanya tradisi ulama itu ikut perilaku atau prinsip Nabi satakuunu fitanu, al maasyi fihaa khairum minal qa’im wal qa’im fiihaa khairum minas saa’ii”, katanya.

“Jadi nanti itu di zaman akhir akan banyak fitnah, orang yang posisinya duduk lebih baik ketimbang yang berdiri, yang berdiri tidak bergegas ikut terlibat lebih baik yang bergegas ikut terlibat”, tambahnya.

Baca Juga: Dianggap Sepele Justru Bisa Bernilai Pahala, Kata Gus Baha Istri Marah Salah satunya

“Itu rumit, saya kan bolak-balik sampaikan nahi munkar ila yaumil kiamah itu wajib, saya ulangi lagi nahi munkar ila yaumil kiamah itu wajib”, tegasnya.

“Tapi mulai dulu ulama itu ada pikiran, jadi ulama itu hujjatullah fil ardhi misalnya Rukhin punya anak puber nongkrong di perempatan”, lanjut Gus Baha.

“Misalnya Rukhin punya anaknya puber nongkrong di perempatan, ketika ada Kiai lewat disuit-suiti, nakal! Oke kita butuh nahi munkar dengan menasehati anak ini”, katanya.

“Tapi masalahnya kita tahu anak-anak muda di peremrapatan, jika di kasih tahu itu malah terus memukuli Kyai, atau malah ada kemungkinan bunuh Kyai”, tambahnya.

“Dari dosa mensuit-suiti gara-gara dinasehati malah ingin mukul, berarti kita ini menjadikan dia maksiatnya lebih tinggi, begitu”, pungkasnya.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x