Bukan hanya Ahli Maksiat, Orang Sholeh Sekalipun Pasti Terkena Dosa ini, Gus Baha: Sering Diabaikan

- 5 November 2021, 13:53 WIB
Ilustrasi. Gus Baha: Bacaan Doa Harian Agar Allah SWT Ampuni Dosa Kita Sebagai Umat Rasulullah
Ilustrasi. Gus Baha: Bacaan Doa Harian Agar Allah SWT Ampuni Dosa Kita Sebagai Umat Rasulullah /Instagram.com/@ceramahgusbaha


MANTRA SUKABUMI- Bukan hanya ahli maksiat, Gus Baha ungkap orang sholeh sekalipun pasti terkena dosa ini.

Banyak diantara kita yang tidak menyadari atau bahkan mengabaikan dosa ini sehingga orang baik sekalipun pasti terkena.

Maka dari itu Gus Baha pernah menyampaikan bahwa orang sholeh tetap memiliki dosa.

Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021

Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sebuah keterangan maqalah Sayyidina Ali.

Dilansir mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Santri Muda Gus Baha yang diunggah pada 2 November 2021.

Dalam sebuah keterangan Gus Baha menyampaikan hal ini sebagaimana yang terdapat dalam maqalah dari Sayyidina Ali.

Dimana Gus Baha masih menghafal tentang maqalah dari Sayyidina Ali yang mengungkapkan tentang dosa pasif.

"Ada maqalah yang saya hafal, yaitu maqalahnya sayyidina Ali," ucap Gus Baha.

"Faqubhaan lakum hina sirtum qharadon yurma"

"Jadi, termasuk orang yang paling buruk adalah jika posisinya menjadi sasaran tembak,"

Makanya kata Gus Baha meskipun sholeh tetap pasti memiliki dosa yang bahkan sampai saat ini diabaikan.

"Makanya meskipun kamu sholeh begini, tetap ada dosanya,"

Kemudian Gus Baha mengatakan bahwa dosanya orang sholeh itu ada dosa pasif.

Baca Juga: Ahli Neraka yang Beruntung Pernah Amalkan Amalan ini, Sehingga Bisa Selamat dan Masuk Surga Kata Gus Baha

"Dosanya apa ? Ya dosa pasif itu. Coba kalau semua orang Indonesia sholeh dan ingin berangkat haji semua,"

"Lalu semua orang qanaah. Tidak kepikiran membuat kain ihram. Tidak kepikiran membuat seragam haji,"

Adapun yang dimaksud dosa pasif adalah ketika orang-orang yang bukan dari agama Islam menguasai politik ataupun keuangan.

Namun, kita sebagai umat Islam diam saja tanpa bertindak apa-apa, meski bisa melakukannya.

"Yang kepikiran adalah China. Kira-kira yang jadi kaya siapa? China,"

Kalau ada santri ambisius, " KBHI segini itu kalau saya jual baju dapat berapa?"

Dianggap ambisius. Cinta dunia. Padahal kalau dia cinta dunia lumayan yang untung orang Islam juga.

Artinya begini, kamu lihat orang-orang haji semua sajadah Made in China. Karena ketika melihat orang haji China melihat itu 'sasaran tembak',

"Sasaran empuk untuk jadi bisnis. Sementara orang Islam tidak memikirkan itu," pungkas Gus Baha.***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x