Bahkan kebanyakan yang terjadi dengan rasul-rasul sebelum Muhammad SAW pada umumnya mendustakan mukjizat, sehingga diazab.
Azab atau siksaan menjadi pilihan setelah kebenaran ditambah dengan mukjizat sudah diberikan dengan sangat jelas dan nyata.
Baca Juga: Sebelum Sholat Ashar Lakukan Amalan ini Dulu, Gus Baha: Allah Haramkan Tubuh Disentuh Api Neraka
“Maka sekali saya menurunkan mukjizat, kata Allah wa maa nursilu bil ayati illaa takhwifaa. Saya memberikan satu ayat itu hanya worning,” jelas Gus Baha.
“Hanya peringatan, banhwa ini akan ada bahaya azab. Sehingga karena pilihannya itu Nabi memilih tidak ada mukjizat,” terang Gus Baha.
Maksudnya Rasulullah SAW memilih tidak ada mukjizat seperti nabi-nabi sebelumnya, dan menerima Al-Qur’an saja.
Hal itu karena Al-Qur’an merupakan mukjizat yang berisi kandung ilmiah yang tinggi, dan dapat dikaji hingga sekarang.
Dengan mukjizat Al-Qur’an tersebut, menurut Gus Baha maka umat Rasulullah SAW juga akan merasakan nikmatnya hingga akhir zaman.***