MANTRA SUKABUMI – Gus Baha ungkap filosofi luar biasa cara berdakwahnya dan juga para kiai yang santai dan diselingi dengan humor.
Ungkapan tersebut disampaikan Gus Baha saat haul KH. Ali Maksum Krapyak Yogyakarta dan itulah kenangan dirinya tentang Al Maghfurlah.
Menurut Gus Baha, orang sampai mencari kesenangan atau kebahagiaan melalui maksiat disebabkan karena tidak nyaman dengan ketaatan.
Gus Baha menyebutkan banyak kiai yang melakukan dakwah demikian, di antaranya KH. Ali Maksum, KH. Maimoen Zuber, dan KH. Nursalim.
Selanjutnya Gus Baha menyampaikan maksud dakwah yang penuh humor yaitu agar pendengar tidak perlu lagi menyukai maksiat.
“Sehingga tidak perlu suka dengan yang maksiat,” jelas Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Bangkit TV pada 6 Januari 2020.
Gus Baha juga ingat pesan ayahandanya KH. Nursalim yang mewasiatkan agar dirinya ketika memberikan kajian diselingi humor.
Alasan KH. Nursalim kepada Gus Baha yaitu para pendengar sudah dipusingkan dengan hutang, maka harus didakwahi sambil diselingi humor.
Gus Baha juga menyampakan bahwa suatu saat pernah diajak oleh ayahandanya berniat pergi menuju pondok pesantren.