Network
Yang pada akhirnya luapan emosi itu bermuara pada pilihan untuk bercerai. Maka, disinilah peran juru damai untuk bertindak.
Sebagaimana dalam firman Allah SWT di Quran surat An Nisa’ ayat 35:
وَاِنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَيْنِهِمَا فَابْعَثُوْا حَكَمًا مِّنْ اَهْلِهٖ وَحَكَمًا مِّنْ اَهْلِهَا ۚ اِنْ يُّرِيْدَآ اِصْلَاحًا يُّوَفِّقِ اللّٰهُ بَيْنَهُمَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا خَبِيْرًا – ٣٥
Terjemah:
Dan jika kamu khawatir terjadi persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang juru damai dari keluarga laki-laki dan seorang juru damai dari keluarga perempuan.
Baca Juga: Gus Baha Bagikan Tips agar Suami Tidak Jatuh ke Tangan Pelakor, Istri Wajib Tahu
Jika keduanya (juru damai itu) bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-istri itu. Sungguh, Allah Maha teliti, Maha Mengenal.
Maka daripada itu Gus Baha mengingatkan bila ada pasangan yang hampir berpisah, alangkah baiknya kedua pihak saling dipertemukan.
Namun pertemuan ini hanya melalui perantara wakil (juru damai) yang sudah diputuskan dari masing-masing pasangan.
“Jika kedua ini pra cerai atau hampir, mau cerai tapi masih mikir-mikir, maka yang datang jangan orangnya (suami-istri) sebab melihat wajahnya saja sudah seperti melihat setan,” ujar Gus Baha ulama asal Jember tersebut.
