Telusuri Proses Penciptaan Manusia Melalui Tafsir Al Alaq, Gus Baha: Makna Segumpal Darah

- 20 November 2021, 19:25 WIB
Telusuri Proses Penciptaan Manusia Melalui Tafsir Al Alaq, Gus Baha: Makna Segumpal Darah
Telusuri Proses Penciptaan Manusia Melalui Tafsir Al Alaq, Gus Baha: Makna Segumpal Darah /Facebook.com / Ngaji Gus Baha'.

MANTRA SUKABUMI – Gus Baha pada kajiannya menelusuri perihal asal-usul manusia.

Gus Baha menjelaskan, secara umum ditafsirkan bahwa manusia diciptakan dari segumpal darah.

Namun, Gus Baha memberikan pandangan berbeda terhadap makna yang terkandung pada salah satu surat di Alquran.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Asal-usul Terciptanya Anjing dan Penyebab Hewan ini jadi Najis: Zaman Nabi Banyak Dipelihara

Secara ringkas proses terbentuknya manusia bermula dari nutfah yang bercampur, antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, lalu tersimpan dalam rahim.

Sebagaimana dinukilkan oleh Gus Baha dalam surat Al-‘Alaq ayat 1 sampai 2;

Ayat 1.

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ

Terjemah :

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

Ayat 2.

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

Terjemah:

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Gus Baha menguraikan, bahwa Quraish Shihab menafsirkan dari مِنْ عَلَقٍۚ dengan makna ‘Zigot’.

“Zigot itu semacam jenis khalayak (istilah Arab), jadi air mani itu ada sekian ribu zigot,” ujar Gus Baha dikutip oleh mantrasukabumi.com yang dilihat dari video kanal Youtube Santri Official pada Sabtu 20 November 2021.

Baca Juga: Gus Baha Sebut Jangan Membenci Orang yang Tidak Sholat, ini Alasannya

“Jadi yang berhasil naik ke dinding rahim, inilah disebut zigot yang sukses terus embriologi yang menjadi janin,” sambungnya.

Menurut Gus Baha, tahapan ketika zigot naik selanjutnya akan menempel atau dalam bahasa arabnya yakni ‘aliqo – yaiku – ‘alaqa.

“Sehingga dokter-dokter modern di Al-Azhar memaknai ‘segumpal darah’ sebagai ‘zigot’ yang menempel,” kata Gus Baha.

Seperti yang diterangkan Gus Baha karena menurut teori medis, dalam proses embriologi tidak ada fase yang melewati segumpal darah.

Dengan begitu sperma tidak mengalami fase ‘segumpal darah’ untuk menjadi janin.

“Makanya kalau sampean baca terjemahan saya di UII, ‘alaqi itu saya terjemahkan dengan sesuatu yang tidak menempel,” ucap Gus Baha.
Lantas, jika diantara kita memaknainya dengan segumpal darah, maka hal tersebut adalah makna berdasarkan pemahaman individu.

Walaupun secara bahasa dimungkinkan terkandung arti segumpal darah.

Tetapi, dirinya tidak menampik dan sepakat bagi mereka yang meyakini makna manusia diciptakan dari darah.

Karena dalam Balaghah (Sastra Arab) hal tersebut sah-sah saja ketika berbicara secara spesifik jenis.

Baca Juga: Gus Baha Bocorkan 3 Amalan Pelebur Dosa Besar: Sempurnakan Sunnahnya

“Semisal; Rukhin diciptakan dari darah, Rukhin diciptakan dari tanah artinya jenis yang ada pada Rukhin ialah darah atau tanah,” jelas Gus Baha.

Gus Baha menegaskan suatu perbedaan cara pandang dalam memaknai ini jangan sampai menimbulkan pertentangan.***

 

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah