Sesalkan Praktik Sufi tanpa Ilmu Fiqih, Gus Baha: Perlu Penerapan tanpa Kesampingkan Salah Satunya

- 22 November 2021, 19:15 WIB
Gus Baha sebut antara praktik sufi dan ilmu fiqih perlu berbarengan tanpa kesampingkan salah satunya agar terjadi keseimbangan
Gus Baha sebut antara praktik sufi dan ilmu fiqih perlu berbarengan tanpa kesampingkan salah satunya agar terjadi keseimbangan / Tangkap layar kanal YouTube/Syiar Pengajian Channel

MANTRA SUKABUMI – Gus Baha dalam kajian Nashoihul Ibad membahas tentang sufi. Singkatnya, menurut Gus Baha sufi adalah seseorang yang menjauhi hal-hal duniawi dan menggeluti ilmu tassawuf secara mendalam.

Namun, Gus Baha menyesalkan sisi lain dari praktik sufi yang kerap pada prosesnya tanpa dibarengi dengan ilmu fiqih.

Seperti diketahui ilmu tassawuf berkutat pada moral yang bertumpu pada pengalaman seorang hamba (batin) dalam menjalin hubungan dengan sang pencipta.

Baca Juga: Gus Baha Angkat Bicara Soal Filosofi Tarian Sufi Jalaludin Rumi: Mengambil Rahmat Lalu Menyebarkannya

Sementara itu, fiqih dikenal sebagai sistem hukum yang mengatur setiap gerak laku yang dilakukan, diantaranya tata cara ibadah.

Maka tampak perbedaan mendasar dari kedua ilmu tassawuf dan fiqih ini, sehingga patut kita cermati pentingnya penerapan kedua ilmu tersebut tanpa mengesampingkan dari salah satunya.

Gus Baha meyakini, ilmu tassawuf tanpa fiqih tidak akan seimbang begitupun sebaliknya karena kedua ilmu ini saling berkaitan erat.

Senada dengan pandangan Imam Maliki yang dinukilkan oleh Gus Baha seperti berikut:

“Man tafaqqaha walam yatashawwaf faqad tafassaqa, waman tashawwafa walam yatafaqqaha faqad tazandaqa”

Terjemah:

Halaman:

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x