Rasa Khawatir Timbul Ketika Takut Rezeki Seret, Gus Baha: Kalian Tidak Usah Khawatir Masalah Rezeki

- 25 November 2021, 12:45 WIB
Rasa Khawatir Timbul Ketika Takut Rezeki Seret, Gus Baha: Kalian Tidak Usah Khawatir Masalah Rezeki
Rasa Khawatir Timbul Ketika Takut Rezeki Seret, Gus Baha: Kalian Tidak Usah Khawatir Masalah Rezeki /Tangkap layar YouTube Najwa Shihab.

MANTRA SUKABUMI – Gus Baha di sela kajian Nashoihul Ibad membahas persoalan rezeki.

Senada dengan Gus Baha, manusia kerap dikuntit rasa khawatir terkait hasil rezeki yang didapat sehingga kita terus berusaha keras untuk mengejar itu semua.

Tetapi, Gus Baha pun menjelaskan maksudnya ialah bermula dari mengejar rezeki yang kemudian menjadi sebab lalai dalam beribadah menyusul rasa khawatir itu sendiri.

Baca Juga: Huawei Nova 3i HP yang Dibekali Memori dapat Diperluas, Penyimpanan 128GB, Gaming Lancar dan Chipset Andalan

Oleh sebab itu, menurut Gus Baha tidak perlu khawatir dengan masalah rezeki karena semua itu sudah di atur Allah SWT.

“Kanjeng nabi kalau bersabda itu mudah sekali,” ucap Gus Baha dikutip oleh mantrasukabumi.com yang dilihat dari video kanal Youtube Santri Gayeng pada Kamis 25 November 2021.

“Kalian tidak usah khawatir masalah rezeki, karena Allah SWT tidak bakal bangkrut,” sambungnya.

Sama halnya dengan sabda nabi Muhammad SAW yang dituturkan Gus Baha seperti berikut;

Apakah kamu tidak melihat? Apa yang sudah diberikan Allah SWT setelah penciptaan langit dan bumi?

Seperti diketahui, Allah SWT setelah menciptakan langit dan bumi, menyediakan sumber makanan untuk semua makhluk hidup.

Begitupun dibuktikan hingga sekarang bahwasanya ketersediaan sumber makanan yamg Allah SWT ciptakan tidaklah habis.

Baca Juga: Inilah Orang yang Menyesal di Dunia dan Akhirat, Ustadzah Oki Setiana Dewi: Mereka Ingin Matinya Ditunda

Sebagaimana dinukilkan oleh Gus Baha dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 164:

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِيْ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ مَّاۤءٍ فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَاۤبَّةٍ ۖ وَّتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ

Terjemah:

Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia,

apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang,

dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.

“Allah itu membiayai hewan yang diciptakan mulai dari penciptaan bumi (dulu) tapu sampai sekarang tidak habis,” ujar Gus Baha.

Maka, Gus Baha menyimpulkan agar kita tidak perlu khawatir dengan masalah rezeki yang diterima karena semua itu ausah diatur.

Walaupun telah diatur bukan berarti mesti berhenti berusaha, namun tetap diiringi dengan sejauh mana kapasitas diri dapat mewujudkannya.***

 

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x