MANTRA SUKABUMI - Gus Baha mengutip dari kitab Ihya bab Fadhoilul Kasbi tentang orang yang kerja.
Lantas apakah benar kerja itu sunnah Rasul? berikut jawaban Gus Baha atau Kh Ahmad Bahauddin Nursalim.
Penjelasan tentang kerja, dijelaskan Gus Baha ketika nabi mengisi pengajian di masjid lalu ada seorang petani yang lewat bawa cangkul.
Baca Juga: Rasa Khawatir Timbul Ketika Takut Rezeki Seret, Gus Baha: Kalian Tidak Usah Khawatir Masalah Rezeki
Dilansir mantrasukabumi.com dari video yang diunggah kanal Youtube Sekolah Akhirat pada 1 tahun yang lalu.
"Nabi pernah ngaji di masjid, kemudian ada tetangga lewat pakai cangkul ke kebun" Ungkap Gus Baha.
Gus Baha menceritakan tentang seorang tetangga nabi yang bawa cangkul ke kebun sewaktu Rasulullah mengisi pengajian.
"Semua sahabat menggerutu: ini orang tidak benar, ada nabi ngaji ditinggal saja ke kebun tidak ikut ngaji"
Kemudian Rasulullah menjawab bahwa kelakuan dia merupakan sunnahnya nabi.
"Jawab Nabi: tidak, itu bagus ikut sunnah saya"
"Kenapa ya Rasulullah? Jawab Rasul: dia kerja artinya nyari halal"
Jadi kenapa Rasulullah megatakan itu adalah Sunnah-Nya, bahwa dia kerja itu untuk mencari yang halal.
Kemudian untuk menghidupi keluarganya itu juga ajaran saya kata Rasul.
Baca Juga: Gus Baha Kupas Secara Ringkas Peran Malaikat Ketika Awal Mula Alam Semesta Diciptakan oleh Allah SWT
Sehingga yang ngaji ya ajarannya nabi, yang tidak ngaji karena kerja mencukupi keluarga juga ajarannya nabi.
"Anda bisa lihat itu di Ihya di bab Fadhoilul kasbi" Ujar Gus Baha.
Kh Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha bahwa beliau penjelasannya mengutip dari kitab Ihya di bab Fadhoilul kasbi.
"Berpikir Islam atau mendakwah Islam itu berdasar sanad"
"Yang muttasil yang pernah dilakukan Rasulullah SAW" Kata salah satu murid Mbah Moen yaitu Gus Baha.***