Karena itu Ustadzah Oki Setiana Dewi berikan anjuran pada kaum muslim untuk sebisa mungkin tidak melakukan kekeliruan untuk hapus maksiat yang telah dilaksanakan di hari kemarin.
Karena bila kita suka lakukan maksiat atau kekeliruan, nantinya akan dipandang biasa dan tidak rasakan dosa.
Walau sebenarnya menurut Ustadzah Oki Setiana Dewi maksiat yang sudah dilakukan secara berulang kali akan membuat hati kita keras seperti batu.
"tapi sebagai seorang manusia biasa tugas kita adalah sebisa mungkin semampu kita untuk mengurangi bahkan menghilangkan maksiat demi maksiat," sarannya.
Seperti yang kita ketahui, saat pertama kali melakukan kekeliruan atau dosa tanggapan yang kita dapatkan akan merasakan getaran pada hati karena takut ketahuan seseorang.
"Dosa atau maksiat itu sejatinya kalau kita melakukannya membuat diri kita ini bergetar hatinya dan kita tidak ingin orang lain tahu," jelas ustadzah Oki Setiana Dewi.
Tetapi menurut Ustadzah Oki Setiana Dewi, bila dosa atau maksiat telah dilaksanakan berkali-kali dan telah terbiasa jadi tidak akan ada tanggapan getaran dalam hati karena telah terlatih.
"Tapi kalau dosa atau maksiat dibuat berulang ulang kali yang awalnya hati kita bergetar lama-lama menjadi biasa," ujarnya.
"hingga hati kita keras seperti batu, tidak lagi bisa membedakan mana yang betul dan salah, tidak lagi membedakan mana maksiat atau bukan" lanjut Ustadzah Oki Setiana Dewi.