Nabi pun memberinya lebih banyak lagi sampai orang tersebut merasa puas.
Karena sudah puas, Rasulullah pun mengumumkan kepada para sahabatnya bahwa orang tersebut sudah puas.
Lalu kata Gus Baha, hal demikian dikonfirmasi oleh A'robiy itu.
Andaikan para sahabat tadi membunuh A'robi, tentu ia masih dalam keadaan membenci Nabi sehingga dapat membuat orang tersebut masuk neraka.
Sebaliknya, orang tersebut bahkan jadi mencintai Nabi setelah diberikan kepuasan yang cukup untuknya.
"Ketika si A'robi mencintai Nabi karena dibayar, itu cukup loh dalam Islam," pungkas Gus Baha.***