MANTRA SUKABUMI - Gus Baha memaparkan sebuah bukti melalui contoh sikap kiai alumni-alumni pesantren.
Kata Gus Baha, sejak ia jadi santri sudah mendapat contoh perilaku kiai di atasnya.
Kemudian Gus Baha menceritakan bagaimana kiai tersebut menyikapi satu masalah, akan ditiru santrinya bahkan sampai santrinya tersebut menjadi kiai.
Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?
Sebagai contoh, seorang kiai pada saat melihat ada orang mabuk di pinggir jalan.
Sekeras apa pun pandangan kiai NU, jika melihat orang mabuk di pinggir jalan, kiainya hanya membaca istighfar atau mendoakan, bukan bereaksi dengan cara memukul orang yang sedang mabuk.
Tradisi tersebut kemudian menjadi turun-temurun kepada santri, Santrinya kepada santri di bawahnya.
Santrinya kelak saat jadi kiai, akan meniru sikap kiainya, inilah yang disebut dengan pertalian sanad.
Kita ditradisikan oleh guru-guru kita dalam memberantas kemungkaran itu dengan hikmah dan mauidhah hasanah. Kita lebih memilih tradisi doa: