Network
MANTRA SUKABUMI - Dalam ceramahnya ustadzah Oki Setiana Dewi memperingati terhadap semua orang bahwa jangan merasa sombong atas kebahagian yang didapat dengan cara maksiat.
Ustadzah Setiana Dewi menjelaskan bahwa kebahagian yang didapatkan dengan cara maksiat bisa jadi itu adalah istidraj.
Meskipun seseorang itu merasa kebahagian yang dimilikinya sebagai jerih payahnya namun walaupun dengan cara maksiat atau melanggar maka harus hati-hati, ustadzah Oki Setiana Dewi mengungkapkan takutnya itu istidraj.
Bergelimpang dan kepuasan harta dan reputasi di dunia sedang dia peroleh sebagai satu ujian.
Dengan harta kekayaan dunia seorang sudah tertipu oleh nya dan diperbudak oleh hartanya sendiri, karena itu Ustadzah Oki Setiana Dewi berikan jika orang itu ialah tinggi hati.
Seperti kita mengetahui saat rejeki yang Allah titipkan ke kita telah sebenarnya kita sedekahkan kembali karena ith ialah pemberian yang dipercayakan Allah ke makhluknya.
Tetapi sayang beberapa dari kita terbuai dengan kepuasan yang sebentar, walau sebenarnya kepuasan itu gampang sekali untuk Allah untuk melatih.
Walau seorang itu di kehidupan dunianya dipenuhi oleh kepuasan harta, tetapi perlulah kita kenali jika orang itu akan terima penderitaan di akhirat.
Sebenarnya sebagai manusia, tentu saja ingin inginkan manfaat hidup di dunia apa lagi di akhirat nantinya. Oleh karena itu Ustadzah Oki Setiana Dewi berikan untuk melakukan perbuatan baik ke sama-sama dengan harta yang kita punyai dengan menolong orang.
Baca Juga: Sebut Mati Hati, Ustadzah Oki Setiana Dewi Ungkap akibat Tertawa Berlebihan
"Kenikmatan yang Allah berikan di dunia dengan bergelimpangan harta beda serta jabatan atau kedudukan itu yang dinamakan Istidraj," ucap Oki Setiana Dewi sebagaiamana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang dilihat di kanal YouTube EVIO multimedia pada Minggu, 28 November 2021.
jika dunia ini ada kesenangan yang menipu, pastilah saat seorang tidak mau ditipu oleh dunia karena itu melakukan perbuatan baik saat lagi Apa titipkan harta kekayaan.
Walau harta banyak, kemewahan didapatkan walau sebenarnya itu semua titipan Allah SWT ke makhluknya.
"Dia enak hidupnya tidak pernah diuji, sementara dia tidak solat tapi Allah berikan kebahagiaan. Dia mengalami yang dinamakan Istidraj,"
Tetapi apa manusia itu mengikuti perintah Allah dengan harta yang semestinya di bagi kembali ke fakir miskin, hal itu sebagai pemicu seorang telah diperbudak oleh dunia.
Sejak dari itu saat seorang yang hidupnya disanggupi harta kekayaan, sebenarnya orang itu sudah Allah berikan ujian dengan penderitaan akhirat.
"Apa yang kau sombongkan kau akan mati dan Allah akan mengujimu dengan keburukan, kesedihan, air mata, keterpurukan," pungkasnya.***
