Gus Baha Ungkap Makna Ikhlas yang Sebenarnya, Salah satunya Tidak Boleh Pamrih

- 29 November 2021, 21:15 WIB
Gus Baha Ungkap Makna Ikhlas yang Sebenarnya, Salah satunya Tidak Boleh Pamrih./
Gus Baha Ungkap Makna Ikhlas yang Sebenarnya, Salah satunya Tidak Boleh Pamrih./ /Tangkapan layar youtube.com / OFFICIAL LP3IA.

 

MANTRA SUKABUMI - Simak penjelasan Gus Baha mengenai makna ikhlas yang sebenarnya.

Ikhlas yaitu melakukan suatu kegiatan atau ibadah tanpa ada maksud ingin meminta balasan terhadap apa yang kita lakukan.

Gus Baha menjelaskan makna ikhlas yang sebenarnya tersebut dalam salah satu pengajiannya.

Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021

Selain menjelaskan makna ikhlas yang sebenarnya, Gus Baha juga mencontohkan praktek ikhlas dalam kehidupan.

"Jadi dari awal iblis sudah menyerah menghadapi orang yang ikhlas," ucap Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube AYO REK NGAJI.

Ikhlas itu harus dimulai pada awalnya, kalau diibaratkan seperi dari hulu ke hilir atau dari hilir menuju hulu.

Dengan kata lain, ikhlas itu harus total menyangkut sendi-sendi kehidupan.

"Misalnya anda punya uang, yakin kalau itu punya Allah, sehingga ketika kita memberikan uang tersebut kepada orang lain kita tidak merasa itu milik kita," tambah Gus Baha.

Gus Baha juga menyebutkan hal tersebut akan mengakibatkan kita tidak mudah mengungkit kebaikan yang kita lakukan.

Baca Juga: Tanda-tanda Akhir Zaman, Gus Baha Ungkap Banyak Kyai atau Ulama Suka akan 1 Hal ini

Selagi itu anda benar keduanya, awalnya salah itu mungkin tidak ikhlas.

"Kalau melatih ikhlas itu harus keduanya, anda punya uang itu milik Allah, punya jabatan milik Allah, punya milik Allah, kemudian kamu berikan sesuai perintah Allah, itu pasti akan mudah untuk ikhlas," ungkap Gus Baha.

Selagi sebagiannya salah, maka yang berikutnya akan berpotensi juga ikut salah.

"Misalnya, saya itu merawat anak yatim ikhlas, uang saya berikan, itu salah," contoh Gus Baha.

Gus Baha menyebutkan kata 'uang' saya itu suatu saat akan berpotensi salah.

Takutnya terjadi istilah, "dulu saya rawat, sekarang lupa."

Tapi apabila seperti ini, "Alhamdulillah saya pernah digerakkan Allah merawat anak yatim dengan milik Allah," ucap Gus Baha.

Sehingga, kita sekedar hanya hanya pernah melakukan ketaatan saja sudah bahagia.

Demikian penjelasan Gus Baha mengenai makna Ikhlas yang sebenarnya, semoga bermanfaat.***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah