Gus Baha Terpaksa Ketemu Pak Ganjar Pranowo, Malam yang Paling Dihindari KH Ahmad Bahauddin

- 30 November 2021, 14:25 WIB
Apakah Manusia Bisa Melihat Allah di Dunia? Ternyata Begini Penjelasan Gus Baha: Semua Ulama Sepakat
Apakah Manusia Bisa Melihat Allah di Dunia? Ternyata Begini Penjelasan Gus Baha: Semua Ulama Sepakat /Tangkapan Layar kanal YouTube/OFFICIAL LP3IA

MANTRA SUKABUMI - Dalam sebuah acara, K.H. Ahmad Bahauddin atau Gus Baha mengatakan terpaksa ketemu pak Ganjar Pranowo.

Di dalam pertemuan itu, Gus Baha mengatakan secara terpaksa dirinya harus bertemu pak Ganjar Pranowo.

Karena, Gus Baha memiliki prinsip bahwa ulama tidak boleh bertemu berhadapan dengan umaroh.

Baca Juga: Meski Sepele, 1 Hal ini Ternyata Selain Cegah Maksiat juga Potensi Jadi Wali Abdal, Gus Baha: Bisa Kamu Tiru

"Malam ini adalah malam yang paling saya hindari sebetulnya."

"Karena saya dulu diminta santri gayeng berkampanye dan saya bilang jangan ada tradisi ulama berhadap-hadapan sama umaroh." dikutip mantrasukabumi.com dari Youtube Rachart Channel.

Gus Baha takut ketika bertemu umaroh termasuk pak Ganjar Pranowo.

"Makanya tadi saya dibelakang karena takut berhadap-hadapan sama pak Ganjar."

Hal ini disampaikan Gus Baha karena dirinya dulu memiliki jarkon bahwa ulama tidak boleh berhadap-hadapan dengan umaroh.

"Karena dulu jarkon saya di santri gayeng duet pak Ganjar bersiasin itu mewakili ulama dan umaroh."

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Rahasia Kunci Nikmat dalam Menjalani Kehidupan, Berikut Ayat dan Terjemahnya

"Sehingga jangan ada tradisi berhadap-hadapan. Tapi malam ini secara terpaksa saya berhadap-hadapan, makanya saya menghindar."

Dan jika tidak disengaja bertemu umaroh seperti pak Ganjar, Gus Baha duduk dibelakang agar tidak bertemu karena pak Ganjar duduk di depan.

"Dan ini pertama saya bertemu pak Ganjar. Hanya beberapa kali saya bertemu di pesawat tapi ya gak ingin ketemu."

"Karena saya masih konsisten dan berpegangan ulama itu sebaiknya gak berhadap-hadapan sama umaroh."

"Jadi saat saya satu pesawat dengan pak Ganjar dari Jakarta ke Semarang."

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Perlunya Keceriaan Hati Dikala Mendidik Masyarakat

"Tapi saya tetep gak berhadap-hadapan, beliau di depan saya di belakang sebagai konsekuensi saya rakyat pak Ganjar pemimpin."

"Tapi nanti insya allah di ahirat, kalau saya terpaksa yang jadi imam semoga pak ganjar juga ikhlas, supaya adil jadi gantian kita-kita begitu."

"Tapi ini hanya guyon semoga kenyataan." tandasnya.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x