Wanita Seperti ini Bisa Sebabkan Suami Masuk Surga, Gus Baha: Barokahnya jadi Penopang Masuk Surga

- 1 Desember 2021, 06:26 WIB
Wanita Seperti ini Bisa Sebabkan Suami Masuk Surga, Gus Baha: Barokahnya jadi Penopang Masuk Surga
Wanita Seperti ini Bisa Sebabkan Suami Masuk Surga, Gus Baha: Barokahnya jadi Penopang Masuk Surga /Mantrasukabumi.com/Tangkap layar/@ngajikyai

MANTRA SUKABUMI - Ulama ahli tafsir qur'an, Gus Baha menjelaskan tentang bab hubungan suami istri dalam sebuah pernikahan.

Menurut Gus Baha, wanita seperti ini bisa menjadi wasilah atau penyebab suaminya masuk ke surganya Allah SWT.

Sebagaimana penjelasan Gus Baha, bahwa banyak sekali manfaat dari pernikahan, salah satunya istri bisa menjadi penopang sang suami untuk masuk surga.

Baca Juga: Saksikan NCT 127 di Malam Puncak Shopee 11.11 Big Sale, Berikut Link Live Streaming TV Online

Baca Juga: Ijab Qobul Nikah Pakai Tali Rapia, Buya Yahya: Ustadznya Aneh Banget

Dilansir mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Mantepna Ngajine Gus Baha menjelaskan QS Al Baqoroh 221.

Menurut Gus Baha, larangan yang dimaksud dalam ayat itu adalah tidak boleh menikahi wanita-wanita yang berbuat kemusyrikan sampai beriman.

Gus Baha menyampaikan bahwa ayat tersebut juga menyampaikan jika menikahi wanita seorang hamba sahaya beriman lebih baik.

Selanjutnya Gus Baha menjelaskan akhir ayat tersebut yang berisi pernyataan Allah SWT bahwa wanita-wanita musyrik itu mengajak ke neraka.

Namun berbeda dengan pernyataan pada ayat setelahnya yang berfirman bahwa Allah SWT mengajak kepada syurga.

Gus Baha mengatakan bahwa ada lompatan penyampaian Allah SWT, maksud dari mengajak ke syurga dengan cara menikahi wanitah beriman.

“Perempuan yang kita nikahi itu oleh Allah SWT disebut syurga,” ungkap Gus Baha.

Baca Juga: Selain Istri Orang, Inilah 7 Wanita yang Haram Dinikahi, Gus Baha: Jangan Ada Niat Menikahinya

Gus Baha selanjutnya membacakan ayat yang dimaksud tersebut:

وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُوا وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُولَئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

Artinya: dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.

Menurut Gus Baha, para musyrikat yang ingin dinikahi karena tidak beriman kepada Allah SWT itu hanya mengajak pasangannya ke neraka.

Mengajak yang dimaksud yaitu menarik dan mempengaruhi hingga pasangannya keluar dari Islam serta berpindah aqidah yang berbeda.

Itulah makna أُولَئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ sementara bunyi ayat selanjutnya yaitu وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ, seharusnya ada logika yang lebih sebanding.

Bagi Gus Baha, logika yang lebih sebanding yaitu وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى نكاح المؤمنات, artinya Allah SWT mengajak agar menikahi wanita mukminat.

Tetapi kata mukminat diganti dengan memilih kalimat وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ, artinya Allah SWT mengajak agar masuk ke dalam syurga.

Baca Juga: 3 Bohong yang Diperbolehkan, Salah satunya Bohongnya Suami, Ustadzah Oki Setiana Dewi: Lihat Situasi

أي الى نكاح المؤمنات  maksudnya yaitu setiap hubungan intim bersama istri berarti terbebas dari zina, jika begitu maka pasangan adalah penopang

“Artinya begini, setiap dirimu berhubungan intim bersama istrimu itu adalah menjadi tidak zina, katika dirimu tidak zina barokahnya istrimu menjadi penopang dirimu masuk syurga,” jelas Gus Baha.

Karena berhubungan intim dengan istri, dimarahi lalu bersabar atau saling mendiamkan, dan saat harmonis semua adalah ibadah dalam rumah tangga.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah