MANTRA SUKABUMI – Gus Baha dalam salah satu kajiannya memaparkan tentang perbandingan ahli ibadah yang pandir dengan orang alim fasik.
Gus Baha menerangkan secara ringan melalui kisah dari dua orang alim fasik dan ahli ibadah yang pandir.
Gus Baha mengatakan, pentingnya melakukan suatu ibadah berdasarkan ilmu. Hal itu cukup beralasan, sebab menurut Gus Baha, ibadah yang tidak bertopang pada ilmu akan menjadi sia-sia.
Dengan menukil dari Habib Zain bin Smith dalam kitab Manhajus Sawi, Gus Baha berkisah.
Ada seorang ahli ibadah yang pandir, suatu ketika dirinya mengikuti pengajian.
Singkat cerita, ulama di pengajian itu berkata “Yang disebut zina itu lelaki bersenggama dengan perempuan lain”.
Namun, hal tersebut dipahami secara berbeda oleh si ahli ibadah yang pandir ini.
Alhasil, tak butuh waktu lama dirinya membeli keledai berkelamin betina, yang digunakan sebagai penyalur hasrat.