Penjelasan Gus Baha tersebut didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-quran di surat Jin sebagai berikut:
عَٰلِمُ ٱلْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِۦٓ أَحَدًا
'ālimul-gaibi fa lā yuẓ-hiru 'alā gaibihī aḥadā
Artinya: (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.
إِلَّا مَنِ ٱرْتَضَىٰ مِن رَّسُولٍ فَإِنَّهُۥ يَسْلُكُ مِنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ رَصَدًا
Illā manirtaḍā mir rasụlin fa innahụ yasluku mim baini yadaihi wa min khalfihī raṣadā.
Baca Juga: Baca Wirid dari Gus Baha ini yang Bisa Buat Malaikat Capek Menuliskan Pahalanya
Artinya: Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.
"Jadi Allah itu Dzat yang tahu perkara gaib, dan barang gaib itu tidak ditampakan ke sembarang orang, tapi ada pengecualian, kecuali orang yang diberi ridha oleh Allah, diantaranya adalah Rasul," tutur Gus Baha.
"Jadi menurut ulama 'min rosulin' itu bukan hanya Rasul, termasuk yang diridhoi itu diantaranya Rasul. Jadi ada kemungkinan bukan Rasul, kalau dekat Allah bisa beritahu," tambahnya.