Gus Baha Jelaskan Hukum Menutupi Rahasia Diri Sendiri dan Aib Orang Lain Menurut Islam

- 5 Desember 2021, 13:29 WIB
Gus Baha Jelaskan Hukum Menutupi Rahasia Diri Sendiri dan Aib Orang Lain Menurut Islam
Gus Baha Jelaskan Hukum Menutupi Rahasia Diri Sendiri dan Aib Orang Lain Menurut Islam /Instagram/@ulama.nusantara

MANTRA SUKABUMI - Dalam satu ceramahnya Gus Baha menjelaskan tentang hukum menutupi Rahasia atau aib sendiri dan juga orang lain.

Menurut Gus Baha rahasia atau aib sebaiknya ditutupi atau dijaga dengan sebaik-baiknya jangan sampai diketahui oleh orang lain.

Namun, kata Gus Baha jika terpaksa menuturkan rahasia aib boleh diceritakan, misalnya ketika hendak meminta pendapat kepada ulama atau kyai.

Baca Juga: Agar Dosa Besar dan Kesalahan kita Selama Hidup Terhapus, Gus Baha: Begini Rahasia dan Caranya

Akan tetapi Gus Baha menyarankan jika tidak terlalu mendesak atau terpaksa ada baiknya dijaga dengan baik jangan sampai orang lain tahu.

Lantas, bagaimana hukum menjaga rahasia aib diri sendiri maupun orang lain dalam Islam? Berikut penjelasan Gus Baha.

Sebelumnya Gus Baha menceritakan tentang kisah Sayyidina Ali yang ditanya tentang sunnah Allah itu seperti apa?

"Sayyidina Ali ditanya: sunnah Allah itu apa?" Ucap Gus Baha.

Kemudian kata Gus Baha Sayyidina Ali menjawab bahwa sunnah Allah itu adalah dengan menyimpan rahasia.

"Yaitu menyimpan rahasia," jawab Sayyidina Ali.

Kemudian Gus Baha menyampaikan bahwa hukum menjaga rahasia aib itu wajib dan sebisa mungkin harus disembunyikan.

"Rahasia ialah sesuatu yang disembunyikan oleh orang-orang untuk tidak dibahas, maka menyimpan rahasia itu wajib hukumnya.

tu termasuk dosa. Selama masih mungkin, jangan ceritakan dosa ke orang lain," terang Gus Baha dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Jendela santri pada Minggu, 5 Desember 2021.

Namun, rahasia aib boleh untuk diceritakan pada orang lain jika dalam keadaan terpaksa.

Gus Baha memberikan contoh yaitu ketika akan berkonsultasi pada kyai atau ulama itu boleh diceritakan.

Baca Juga: Hati-hati Jika Dibaca Seperti ini, Sholawat Bisa Berpotensi Dosa Bukan Pahala, Gus Baha: Saya Ajarkan Caranya

"Kecuali jika sudah terpaksa misalnya ketika konsultasi kepada kyai. Tapi selama tidak terpaksa jangan," tutur Gus Baha memberi saran.

Sebab kata Gus Baha, menyimpan rahasia itu termasuk sunnah Allah oleh karenanya mahsyur di Hikam.

Sementara itu, Gus Baha menjelaskan tentang makna dari kalimat Hikam, yaitu seseorang yang dimuliakan orang lain itu karena bisa menutupi aib.

Jadi, orang yang dimuliakan oleh orang lain itu bukan berarti karena orang itu sempurna, melainkan karena menutupi aib.

"Seseorang yang dimuliakan orang lain bukan karena dia sempurna tapi aibnya ditutupi oleh Allah, andai aibnya dibuka oleh Allah takkan ada lagi yang memuliakannya." jelas Gus Baha.

Maka dari itu Gus Baha menegaskan bahwa yang harus dipuji itu bukan kita namun Allah SWT yang telah menutupi aib.

"Yang harus kamu puji itu dzat yang menutupi aibmu, bukan orang-orang yang memujimu karena selama ini mereka tertipu, yang pada hakikatnya, kamu dipuji orang karena aibmu ditutupi oleh Allah," pungkas Gus Baha.

Itulah penjelasan Gus Baha mengenai hukum menutupi Rahasia atau aib sendiri dan orang lain, semoga bisa diambil hikmahnya dan dipetik pelajaran dari artikel ini.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah