"Sholehnya itu gak kesampaian, doanya keras tapi tidak sholeh, itu kesalahannya. Tidak hanya doa, yang penting sholehnya dulu," terang Gus Baha.
Karena itu kata Gus Baha semua riwayat menyebut kata sholeh, 'anak sholeh yang mendoakan', bukan hanya anak, namun anak yang sholeh.
"Kalau bisa memilih pun saya ingin Nabi tidak usah menambahkan kata 'sholeh', tapi semua riwayat menyebut kata 'sholeh'," pungkas Gus Baha.***