Network
MANTRA SUKABUMI - Gus Baha dalam satu ceramahnya menjelaskan tentang faktor penyebab perceraian.
Menurut Gus Baha, bukanlah karena pelakor atau faktor keuangan, namun satu hal ini bisa menjadi penyebab perceraian.
Meskipun banyak kasus seseorang bercerai karena pelakor atau faktor keuangan, namun kata Gus Baha satu hal ini rentan menjadi penyebab perceraian.
Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021
Meski banyak dari keluarga yang alami perceraian dengan alasan karena keuangan yang tidak tercukupi atau adanya orang ketiga (pelakor).
Namun dalam satu ceramahnya Gus Baha mengungkapkan jika penyebab perceraian yang rentan terjadi bukanlah dari faktor keuangan atau pelakor (orang ketiga).
Gus Baha menjelaskan banyak dari pasangan suami istri yang belum mengetahui tentang satu hal yang menjadi penyebab perceraian.
Kata Gus Baha meski faktor keuangan atau pelakor sering menjadi penyebab perceraian, namun ada satu hal lain yang menjadi dasar penyebab perceraian itu terjadi.
Lantas apa penyebab perceraian yang rentan terjadi selain pelakor dan faktor keuangan? Berikut penjelasan Gus Baha.
Dimana Gus Baha mengatakan bahwa orang yang bercerai bukan karena tidak bisa menafkahi.
Namun, penyebab lain kasus perceraian yang sering rentan terjadi yaiti karena tidak sabaran.
Baca Juga: 1 Hal ini Rentan jadi Penyebab Perceraian, Gus Baha Ungkap Bukan dari Faktor Keuangan atau Pelakor
"Orang yang bercerai rata-rata bukan karena tidak bisa menafkahi, karena tidak bisa sabar," ucap Gus Baha dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Santri Official pada Senin, 6 Desember 2021.
Gus Baha mengatakan bahwa dalam perihal menafkahi istri, banyak suami yang kuat untuk memberikannya.
Dimana tidak sedikit orang-orang sampai mampu membelikan istrinya rumah atau mobil.
"Kalau menafkahi istri kadang kuat, membelikan mobil atau rumah tapi kalau dihina oleh istri kadang tidak kuat," jelas Gus Baha.
"Dan dia kelihatan sedang suka dengan orang, pasti kamu tidak kuat. Padahal menurut Qur'an itu," lanjutnya.
Kemudian Gus Baha menafsirkan dalam isi kandungan dalam Al-Quran tentang istri yang bisa dihukum.
"Istri yang bisa dihukum itu yang melakukan zina atau perbuatan keji. Karena kadang senang itu bawaan sifat,"
Oleh sebab itu, dalam hal ini kata Gus Baha kesimpulannya adalah faktor penyebab perceraian yang paling rentan terjadi yaitu karena tidak sabar.
"Nah, itu artinya selama ini kita tidak bercerai karena sabar bukan karena bisa mencukupi segalanya," pungkas Gus Baha.
Itulah penjelasan Gus Baha mengenai penyebab lain perceraian ialah karena ketidak sabaran.***
