"Kalau riwayat ini begini, tapi sama dengan yang pernah saya ajarkan ke kalian," kata salah satu murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair tersebut.
Adapun doa yang dibaca akhir sholat agar tidka dipermalukan dengan diperlihatkan amal buruk dan kejelekan tersebut adalah:
اللَّهُمَّ إِنَّ مَغْفِرَتَكَ أرْجى مِنْ عَمَلي وَإِنَّ رَحْمَتَكَ أوْسَعُ مِنْ ذَنْبِي ، اللَّهُمَّ إنْ كانَ ذَنْبي عِنْدَكَ عَظِيما فَعَفوُكَ أعْظَمُ مِنْ ذَنْبِي ، اللَّهُمَّ إنْ لَمْ أكُنْ أهْلاً أنْ تَرْحَمَني فَرَحْمَتُكَ أهْلٌ أنْ تَبْلُغَني وَتَسَعَني لاَنَّها وَسِعَتْ كُلَّ شَيٍ بِرَحْمتِكَ يا أرْحَمَ الرّاحِمينَ
"Sesungguhnya ampunan-Mu lebih bisa diharapkan dibanding amal-amalku, jadi kita berharap rahmat Allah itu karena luasnya rahmat-Nya bukan melulu mengandalkan amal," terang Gus Baha.
Baca Juga: Cara Paling Mudah Hancurkan Setan Menurut Gus Baha: Dijamin Setan akan Tersiksa
Gus Baha menjelaskan makna dari doa tersebut yakni jumlah ampunan Allah itu lebih menjadi harapan karena ampunan Allah tidak terbatas.
"Dan sesungguhnya Rahmat-Mu lebih luas dibanding dosa-dosaku, ya Allah jika saya tidak layak untuk sampai ke rahmat-Mu, naka rahmat-Mu layak untuk sampai kepadaku," beber Gus Baha melanjutkan arti doa tersebut.
Putra Kyai Nursalim Rembang itu mengaku dirinya telah merasakan sendiri hal tersebut, karena ia meminta bagi orang yang menyukainya untuk tidak terlalu sering berdoa.
"Imannya dijaga, doa itu sesekali saja, kita mendapat rahmat Allah sejak sebelum kita berdoa, mendapat rasa aman dari Allah juga sebelum berdoa," jelas Gus Baha.
Bahkan menurut Gus Baha manusia mendapat fasilitas tauhid juga sebelum mengaji, sehingga hal itu menunjukkan semua ini berasal dari Allah.