Network
MANTRA SUKABUMI - Gus Baha menegaskan bahwa penting bagi kyai, orang sholeh, dan sebagainya untuk memiliki harta atau menjadi kaya.
Sebab kata Gus Baha harta di tangan orang sholeh akan dibawa pada kebaikan.
Namun sebaliknya ungkap Gus Baha jika harta dimiliki oleh orang fasik akan menjadi sarana atau pengantar pada kemaksiatan.
Baca Juga: Percuma Berbuat Amal Sholeh, Kalau Hal ini Masih ada pada Diri Anda, Gus Baha: Hindari Dosa ini
"Kalau pakai logika fikih, harta itu fitnah. Oke, seakan-akan harta itu masalah. Tapi kalau ini (harta) dimiliki orang dzalim, maka akan menjadi masalah besar. Sehingga orang sholeh juga harus menguasai harta," terang Gus Baha sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Santri Muda Gus Baha pada Kamis, 9 Desember 2021.
Menurutnya Gus Baha Imam Syafi’i, walaupun hidupnya sangat sederhana dan mengagumi orang miskin, tapi tetap menginginkan orang sholeh menguasai harta.
Hal ini seperti kisah ketika Imam Syafi’i bertanya kepada gurunya, Imam Malik, tentang orang yang alim selain dia.
"Jawaban Imam Malik lucu. ‘Dulu Imam Abu Hanifah, tapi sekarang orangnya sudah meninggal, ilmunya diwariskan kepada Muhammad bin Hasan Asy-Syaiban’, begitu jawaban Imam Malik," terang Gus Baha.
Imam Malik adalah sosok yang alim tapi juga kaya raya, ia terbiasa dengan pakaian mewah, sorban menjuntai, kendaraan yang berganti-ganti dari jenis kuda dan unta mahal, serta aksesoris duniawi lainnya.
