Sebab terang Gus Baha, banyak orang yang divonis mati 'karena azab', namun ternyata Nabi menyebut syahid pada kasus mati orang tersebut.
"Ya sudah karena pada tidak tahu, ya pakai yang husnul khatimah saja, pakai yang husnudzan saja, Allah yang saja yang Tuhan berpotensi memberikan rahmat," terang Gus Baha.
"Misal ada orang mati terjepit rumahnya, atau mati di WC, saya tetap mengatakan syahid, kategori 'mahdum' karena menduga rahmat itu lebih mudah," pungkas Gus Baha.***