Network
Di mana kata Gus Baha hadits itu mengeluarkan bunyi,
"Kullu ummati mu'affan Illal mujahirin"
Maknanya: "Semua umatku dimaafkan asal saat dosa itu tidak narasi jika dosa."
Saat pertama dengar mengenai hadits itu Gus Baha sempat rasakan keganjilan.
Tetapi, sesudah dimengerti lebih dalam kembali kata Gus Baha pada akhirnya bisa pahami hadits itu.
Baca Juga: Bukan Bulan Ramadhan, Puasa di 3 Hari ini seperti Telah Berpuasa Sebulan Penuh, Gus Baha: 14, 15, 16
Dan rupanya apa yang disebutkan oleh Nabi itu diutarakan oleh Gus Baha betul ada.
"Saya dahulu ganjil, orang dosa narasi dosanya kan kesannya jujur, baik. Tetapi sesudah saya pikir-pikir itu rupanya betul kata kanjeng nabi," papar Gus Baha.
Selanjutnya Gus Baha memberikan contoh supaya bisa dimengerti mengenai argumen kenapa jangan bercerita noda masa lampau khususnya ke anak.
"Misalkan kamu narasi ke anakmu, Nak, saya jaman mondok diploso itu kerap jika makan di warung utang tidak dibayarkan itu biasa dan biasa sekolah tidak naik kelas." papar Gus Baha.
