Sesungguhnya Dajjal itu adalah Samiri yang hidup di zaman Nabi Musa as, di mana sebenarnya juga sudah diketahui.
Nabi Musah as mengetahui bahwa kelak yang akan membunuh Dajjal bukanlah dirinya, melainkan umat dari Rasulullah SAW.
Sehingga ketika Samiri Dajjal membuat kekacauan dengan memprakarsai umat Nabi Musa as untuk berbuat syirik pada saat itu.
“Tapi ketika Al Masihud Dajjal Samiri hanya ditanyakan ada apa?, padahal dialah otak dari pada kemusyrikan orang-orang Bani Israil,” terang Buya Arrazy Hasyim.
“Ketika 40 hari ditinggal oleh Nabi Musa as, ternyata Nabi Musa as mengetahui yang membunuh nanti bukanlah dirinya,” jelas Buya Arrazy Hasyim.
Baca Juga: Doa Meminta Cahaya Agar Dimudahkan di Jalan Sirot Nanti, Buya Arrazy Hasyim: Lakukan Setiap Pagi
Lalu Nabi Musa as berdoa memohon kepada Allah SWT agar dijadikan sebagai umat akhir zaman, berbeda dengan manusia saat ini.
Umat muslim sekarang tidak ada yang tahu sebenarnya ini adalah yang diinginkan oleh Nabi Musa as, ini adalah hadiah.
Hadiah umat Islam saat ini tetapi dengan tantangan yang tidak ringan, yaitu kondisi yang sangat sulit penuh ujian dan cobaan.
Sebutkan semua kekacauan dari zaman Nabi Adam as seperti perkelahian antara saudara, bahak saling membunuh.