Banyak orang lain yang seperti Abu Yazid Al Bustami itu yang sudah sampai wusulul-wusul selalu mengatakan bahwa keinginan jelas ada.
Keinginan untuk mempermasalahkan gosipan orang atau tetangga, tetapi bila sampai hal tersebut datang maka akan selalu ingat.
Selalu ingat bahwa manusia yang menjadi tukang gosip tetaplah bukan siapa-siapa, tidak yang mengatur kehidupan dirinya.
Maka dirinya tidak memerlukan orang yang suka bergosip tersebut, maka pembicaraan atau ghibah itu pun bukan sebuah masalah.
“Sehingga ketika digosipkan oleh orang,” kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di akun Instagram @ngaos_gusbaha pada 1 Juni 2020.
“Maka cara menghilangkannya, saya ingat bahwa diriku tidak membutuhkan dirinya (sebagai tuhan), yang saya butuhkan adalah rahmatnya Allah SWT.” Jelas Gus Baha.
Makanya jika digosipkan oleh orang dan terasa berat menjalaninya, ingatlah bagaimanapun juga dirinya adalah manusia biasa yang sama.
Manusia yang sama-sama dengan dirimu yang hidupnya juga bergantung kepada Allah SWT, menurut Gus Baha karena sama-sama tidak jelasnya.
Maka tidak perlu pusing atau panik dalam menjalani gosip yang dibicarakan orang atau tetangga, anggap biasa saja.***