Network
Teman Gus Baha tersebut tidak terima karena dirinya merasa lebih banyak bersedekah katimbang orang-orang miskin yang ada.
Maka Gus Baha menjawab bahwa amal temannya tersebut tidak dramatis dan nggak seru, maka kawannya tersebut bertanya lagi.
Bagaimana bisa itu terjadi?, Gus Baha menjelaskan bahwa orang kaya beramal 1 miliar untuk membangun masjid atau setengahnya buat pesantren.
Baca Juga: Peringati Hari Ibu Nasional, Gus Baha Beri Kisah Rasa Bakti Nabi Muhammad Pada Ibu Asuhnya, Halimah
Berbeda dengan orang miskin yang temannya tukang becak, karena itu sudah biasa terjadi jarang kawannya yang kaya.
Kemudian misalnya orang miskin tersebut untuk makan anaknya dan buat lahiran istrinya meminjam uang temannya yang dikenal.
Maka dipinjamilah oleh temannya yang sama-sama miskin tersebut uang sebesar 50.000, peristiwa ini pun menjadi lebih dramatis.
Bisa saja akan terjadi kematian bila anak orang miskin tersebut tidak makan. Ini jelas berbeda dengan orang kaya yang beramal walaupun banyak.
Karena bagi orang kaya seakan itu menjadi aksesoris saja, sementara pada diri yang miskin bahkan terdapat pertaruhan nyawa.
Antara hidup dan mati, Gus Baha mengatakan berbahagialah orang-orang miskin karena sekedar hutang piutang sudah sedramatis itu.***
