Tangis Buya Arrazy Hasyim Pecah depan Jemaah saat Kenang Sosok Anak Kecil ini: Cirinya Cuma Satu

- 20 Desember 2021, 10:19 WIB
Tangis Buya Arrazy Hasyim Pecah depan Jemaah saat Kenang Sosok Anak Kecil ini: Cirinya Cuma Satu./
Tangis Buya Arrazy Hasyim Pecah depan Jemaah saat Kenang Sosok Anak Kecil ini: Cirinya Cuma Satu./ //* mantra sukabumi/Tangkap Layar Instagram.com/ @dakwahbuyaarrazy



MANTRA SUKABUMI- Dalam satu kajian, tangis Buya Arrazy Hasyim tampak pecah saat menceritakan sosok seorang anak kecil di depan jemaah.

Di depan jemaah, dari tangis itu terlihat sosok anak kecil yang diceritakan Buya Arrazy Hasyim sangat berarti baginya.

Saking terharu, Buya Arrazy Hasyim juga tampak terbata-bata ketika mengirimkan doa bagi anak kecil tersebut.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Sosok anak kecil tersebut juga diketahui memiliki andil besar bagi kehidupan umat Muslim hingga saat ini.

Dikutip Mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Kampung Santri pada Senin, 20 Desember 2021,  anak kecil yang dimaksud oleh Buya Arrazy Hasyim tersebut adalah sosok Nabi Muhammad SAW.

Kenabian Muhammad SAW sudah bisa dirasakan oleh seorang pendeta Nasrani bernama Buhaira.

Bahkan, kata Buya Arrazy Hasyim, Buhaira 'mengendus' soal kenabian ini sejak Muhammad SAW masih kanak-kanak.

"Buhaira pun berkata 'aku telah menunggu orang yang dijanjikan di akhir zaman. Ciri-cirinya cuma satu'," tuturnya.

"'Jika dia berjalan, di atasnya ada awan. Dialah Nabi yang aku tunggu-tunggu'," sambungnya.

Dikisahkan oleh Buya Arrazy Hasyim, Buhaira mempersilakan para kafilah yang lewat di depan Gereja.

Sesampainya di Gereja, para kafilah itu dipersilakan menikmati hidangan yang telah dipersiapkan Buhaira dan para pengurus.

Di tengah-tengah jamuan makan, Buhaira pun bertanya siapakah pemimpin kafilah tersebut.

Kemudian, Abu Thalib mengacungkan jari dan mengaku sebagai pemimpinnya.

Baca Juga: Apakah Sholawat agar Mendapatkan Rezeki itu Boleh? Ini Kata Buya Arrazy Hasyim

Bak sudah memiliki firasat, Buhaira bertanya lagi apakah ada anggota kafilah yang belum ikut makan bersama.

Abu Thalib lantas menjawab bahwa betul ada anggotanya yang belum ikut makan.

Namun, anggota tersebut, kata Abu Thalib, masih tergolong anak kecil.

Dia, katanya, masih belajar untuk berdagang, sehingga belum dianggap sebagai pedagang betulan.

Lebih lanjut, Buhaira pun menemui anak kecil tersebut, yang tak lain adalah Muhammad SAW.

Dia pun terharu karena melihat Muhammad SAW dinaungi oleh awan di atasnya.

Itu artinya, anak kecil di depan Buhaira itulah orang dijanjikan pada akhir zaman, seperti yang dikatakannya sebelumnya.

Dari kisah ini, Buya Arrazy Hasyim pun turut terharu dan mengajak para jemaah melantukan sholawat.

"Ayo kita sholawat," ucapnya.***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x