MANTRA SUKABUMI - Gus Baha di PBNU beberapa bulan lalu beri kajian membahas hak Allah SWT untuk ampuni dan siksa.
Gus Baha menyampaikan bahwa ketika Rasulullah SAW mengambil sikap tegas kepada pembunuh Hamzah yaitu Wahsyi.
Begitu juga Gus Baha menyebutkan kepada orang-orang yang mengalahkan Rasulullah SAW di saat perang Uhud.
Baca Juga: Ketika Sholawat Lalu Tubuh Merinding, Pertanda Apakah itu? Ini Penjelasan Buya Arrazy Hasyim
Gus Bahapun kemudian menerjemahkan kalimat yang ada dalam kitab yang sedang dikaji, di mana menunjukkan pertanyaan pengingkaran.
Dilansir mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Muhammad Al Fatih pada 19 November 2021, berikut pembahasan Gus Baha di PBNU.
Bagaimana mungkin orang-orang tersebut mendapatkan kesuksesan yang memabahagiakan jika berbuat sekeras itu kepada Rasulullah SAW?.
Gus Baha menerangkan kondisi Rasulullah SAW yang sangat memprihatinkan, yaitu wajahnya ada yang terluka dan giginya tanggal.
Secara tidak sadar Rasulullah SAW mengatakan bahwa orang-orang yang berbuat seperti itu terhadap utusan Allah SWT tidak akan beruntung.
Tetapi yang terjadi Allah SWT menurunkan wahyunya seperti yang ada dalam firmanNya di Al Qur’an yang berbunyi sebagai berikut: