Huruf 'bi' di situ, ucapnya, sebagai lambang penekanan supaya membaca nama Allah SWT dengan benar-benar.
Selanjutnya, tingkatan ke-2 ialah ingat Allah SWT dengan mengatakan kemuliaan atau karakter-sifatnya.
"Dengan bahasa Arab 'ism' maknanya panggilan atau pertanda lambang yang mulia," katanya.
Kemudian, tingkatan yang paling akhir ialah ingat beberapa zat Allah SWT.
"Oleh karenanya, turunlah surat Al-Araf. Sebutkan Rabb-mu, ingat-ingatlah Rabb-mu dalam diri kamu," katanya.
Baca Juga: Beri Resep Ketika Dihina Orang, Biarkan atau Lawan? Gus Baha: Pasti Kalian Taslim
Karena itu, kata Buya Arrazy, orang yang menyebutkan nama Allah SWT bisa menjadi mulia, terutama bila selalu mengingatnya.
"Allah itu ghaib. Maha Zahir dan Batin," ucapnya.
Karena itu, bila dirangkum tingkatan dalam berzikir itu ada tiga menurut Buya Arrazy Hasyim.
Yang pertama ialah mengawali dengan membaca beberapa nama Allah SWT.