Mantrasukabumi.com - Kalau Istinsyaq sekedar menghirup air ke dalam rongga hidung, maka istinsyar adalah mengeluarkan air tersebut melalui proses pembersihan segala kotoran yang menempel dalam rongga hidung, mulai dari debu hingga bakteri.
Baca Juga: Istinsyaq: Ibadah Sunnah yang Berguna bagi Kesehatan
Rasulullah menganjurkan istinsyaq dan juga istinsyar sebagaimana hadist Nabi dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَنْشِقْ بِمَنْخِرَيْهِ مِنَ الْمَاءِ ثُمَّ لْيَنْتَثِرْ
“Jika salah seorang di antara kalian berwudhu, maka hendaklah ia menghirup air ke lubang hidungnya (istinsyaq), lalu ia keluarkan (istintsar).” (HR. Muslim, no. 237)
Pada Ilmu Kedokteran modern, tertuma Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorok (THT) disebutkan telah mengakui bahwa sebagai salah satu prosedur untuk membersihkan hidung dan rongga sinus dengan melakukan irigasi saluran hidung (nasal irrigation atau nasal lavage).
Kita dalam melakukan analisis terhadap nasal irrigation, tentang indikasi, manfaat, dan prosedurnya yang benar, sehingga dapat melihat analogi kesamaan dengan istinsyaq dan istintsar dengan benar sesuai tuntunan sunnah Nabi.**