Mantrasukabumi.comi - Dari sekian ibadah sunnah yang seringkali kurang diperhatikan dalam wudlu, baik dari hukumnya maupun tata caranya yang benar, adalah berkumur-kumur (Mahmadhoh).
Dasar ibadah sunnah ini Dari Laqith bin Shabirah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا تَوَضَّأْتَ فَمَضْمِضْ
“Jika engkau ingin berwudhu, maka berkumur-kumurlah (madh-madha).” (HR. Abu Daud, no. 144. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.)
Baca Juga: Istinsyaq: Ibadah Sunnah yang Berguna bagi Kesehatan
Abdullah bin Zaid menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melakukan madhmadhoh (berkumur-kumur) dan istinsyaq-istintsar (memasukkan udara dalam hidung - mengirimnya melalui hidung) melalui udara dari satu telapak tangan, dan melakukan tiga kali. Selain itu, juga lagi lafazh lain yang menyebut Rasulullah madhmadhoh (berkumur-kumur) dan istinsyaq (memasukkan udara dalam hidung) dengan tiga kali udara cidukan. Sejarah yang mengacu pada Rasulullah berkumur dan beristinsyaq dengan tiga kali cidukan udara dianggap lebih shahih oleh para ulama.
Seorang harus membasuh mulutnya dan berkumur sebanyak tiga kali sampai sisa-sisa makanan tersebut keluar dari mulutnya.
Baca Juga: Istinsyar : Ibadah Sunnah yang Menyertai istinsyaq
Sisa-sisa makanan di mulut jika dibiarkan akan membusuk, menyebabkan timbulnya bau tak sedap dan berkembang biaknya bakteri penyakit yang berbahaya. Gusi bisa terkena radang dan luka, gigi terganggu dan penyakit-penyakit lainnya yang berkaitan dengan mulut dan gigi.
Oleh karena itu, membasuh mulut tiga kali setiap wudhu ditambah dengan menggunakan siwak merupakan cara yang paling baik untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang terselip pada gigi.