Network
MANTRA SUKABUMI - Berikut ini adalah 3 amalan luar biasa dari Habib Umar bin Hafidz berupa dzikir yang dibaca setelah sholat diantaranya.
Amalan dari Habib Umar bin Hafidz ini merupakan dzikir para wali Allah yang selalu mereka amalkan dalam upaya mendekatkan diri kepada allah.
Sebagaimana diketahui, dzikir merupakan kebiasaan orang-orang sholeh, para wali Allah untuk mendekatkan diri mereka kepada rabb-Nya.
Baca Juga: Amalan Ibadah yang Bisa Dilakukan Wanita Ketika Haid agar Senantiasa dapat Pahala dari Allah SWT
Dzikir juga merupakan makanan pokok bagi hati setiap mu’min, terlebih bagi wali Allah yang jika dilupakan maka hati insan akan berubah menjadi kuburan.
Habib Umar bin Hafidz mengutip 3 macam amalan dzikir para wali Allah itu seperti yang diriwayatkan Habib Ali Ibn Hassan Alatas.
Dzikir merupakan amalan di dalam islam yang bertujuan memuliakan dan memohon ampun kepada Allah. Dzikir juga memberikan ketenangan saat kita melafadzkannya.
Berdzikir berarti kita mengingat Allah SWT, baik dalam bentuk lisan maupun perbuatan. Segala apa yang kita lakukan, selalu kita dasari dengan niat tak lain hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya, laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.”
Dzikir merambah aspek yang luas dalam diri insan. Karena dengan dzikir, seseorang pada hakikatnya sedang berhubungan dengan Allah.
Baca Juga: Rezeki Lancar Jika Amalan Ini Dibaca saat Masuk Rumah, Ijazah dari Gus Baha
Dzikir juga diibaratkan seperti bangunan-bangunan suatu negeri; yang tanpa dzikir, seolah sebuah negara hancur porak poranda bangunannya.
Nah, berikut ini adalah 3 macam bacaan dzikir yang tidak pernah berpisah dari waliyullah sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman Ulama Nusantara 29 Januari 2022 yaitu:
1. Membaca 100 kali sebelum subuh
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ أَسْتَغْفِرُ الله
Subhanallahi wa Bihamdihi, Subhanallahil 'Azhiimi, Astaghfirullah.
يروى: "أن من صلى ركعتين قبل طلوع الفجر، يقرأ في كل ركعة الفاتحة و آية الكرسي ثلاث مرات والكافرون مرة والاخلاص 11 مرة ثم يقول بعد الفراغ : سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم استغفر الله مائة مرة، قضى الله دينه ووسع عليه رزقه"
ذكر هذه الفائدة الحبيب علي بن حسن العطاس في القرطاس
Diriwayatkan : "Barangsiapa shalat dua rakaat sebelum fajar tiba, setiap rakaat membaca :
1) al-Fatihah
2) Ayat Kursi 3 kali
3) Surat al-Kafirun 1 kali
4) Surat al-Ikhlas 11 kali
Baca Juga: Tata Cara BangunTidur Ala Rasulullah, Lengkap dengan Amalan Bacaan Teks Arab dan Latin
Kemudian setelah sholat membaca :
" سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم أستغفر الله" 100x
Subhanallah wa bihamdih, Subhanallah al-Adzhim, Astaghfirullah (100x)
Maka Allah SWT akan mempermudah untuk melunasi hutangnya sekaligus melancarkan rezekinya".
(Faidah ini tertulis oleh al-Habib Ali bin Hasan al-Attas dalam kitabnya "al-Qirthos").
2. Membaca 100 kali sesudah dzuhur
لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan yang Maha Benar dan Nyata,"
Dalam riwayat lain, Imam Al-Baghdadi dalam kitab hadits Tarikh Baghdad meriwayatkan dari Imam Malik, perawi Abu Nu'aim meriwayatkan dari Sahabat Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ
Artinya: “Barangsiapa membaca 'Laa ilaaha illallah al malikul haqqul mubin' seratus kali dalam sehari, maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari dahsyatnya kubur, dan terbuka untuknya pintu-pintu surga.” (HR. Abu Nu'aim).
Baca Juga: Tata Cara BangunTidur Ala Rasulullah, Lengkap dengan Amalan Bacaan Teks Arab dan Latin
3. Baca sebelum tidur
سبحان الله ٣٣×
الحمد لله ٣٣×
الله اكبر ٣٣×
Dan menutupnya dengan bacaan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.
“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu".
Inilah kalimat yang diajarkan Rasulullah SAW kepada anaknya tercinta, Sayyidah Fatimah dan juga kepada Sayyidina Ali. Para ulama menjelaskan, bahwa ada rahasia yang sangat besar dalam tasbih ini.***
