"Hanya Kepada Engkaulah Kami Menghamba dan Hanya Kepada Engkaulah Kami Memohon Pertolongan."
Tidak ada yang berhak diberikan penghambaan dan dipintakan pertolongan selain Allah, ini esensi tauhid uluhiyyah.
Frasa "iyyaaka" yang kedudukannya sebagai maf'ul (objek) didahulukan dari fi'il na'budu dan nasta'in karena hal itu menunjukkan pembatasan.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ
Ihdinas Shiroothol Mustaqiim
"Tunjukkanlah Kami Jalan yang Lurus."
Memohon kepada Allah agar diberi hidayah (petunjuk) kepada ilmu yang bermanfaat dan amalan yang sholih.
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ
Shiroothol Ladziina An'amta 'Alaihim
"Jalan Orang-Orang yang Engkau Beri Nikmat."