Network
MANTRA SUKABUMI - Manusia diciptakan berpasang-pasangan agar dapat menjalin dan membina hubungan suami istri yang dihalalkan melalui bingkai pernikahan yang sah.
Tentu saja dalam perjalanannya ada hak dan kewajiban yang harus dijalani, yang semunya akan bernilai ibadah, termasuk hubungan suami istri.
Untuk meraih keberkahan dalam hubungan pada pasangan suami istri, di antaranya adalah dengan berdo’a ketika hendak berhasrat ‘mendatangi’ istri.
Baca Juga: Puasa Senin dan Kamis Berikut Bacaan Niat Arab Latin dan Keutamaannya
Doa ini sesuai ajaran Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa berikut ini bagi seseorang yang hendak berhubungan suami istri:
« لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا . فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
“Jika salah seorang dari kalian (yaitu suami) ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca do’a: [Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa], “Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”, kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya” (HR. Bukhari no. 6388 dan Muslim no. 1434).
Intinya, do’a ini diucapkan sebelum memulai hubungan intim dan bukan di pertengahan atau sesudahnya. Hukum membaca do’a ini adalah sunnah (mustahab) (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 1: 190).
Baca Juga: Kisah Sumayyah binti Khayyath, Perempuan Pertama dalam Islam yang Mati Syahid
