Lalu Rasulullah membopong jasad Julaibib dengan kedua tangan beliau. Ketika memakamkan, Rasulullah juga yang memasukkan jasadnya ke makam.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal, Salah satunya Seperti Berpuasa Setahun Penuh
“Julaibib adalah bagian dariku, dan aku adalah bagian dari Julaibib,” Rasulullah mengulangi kalimat itu dua kali. Membuat banyak sahabat iri. Ternyata kedudukan Julaibib sangat istimewa di hadapan Rasulullah. Ia mati syahid dan dinyatakan bagian dari Rasulullah, yang tentu saja mendapat keutamaan besar termasuk dinikahkan dengan bidadari.**