Niat Mandi Wajib di Bulan Ramadhan 1443 H Setelah Haid, Hubungan Intim, Nifas, Bahasa Arab, Latin dan Artinya

- 1 April 2022, 08:54 WIB
Niat Mandi Wajib di Bulan Ramadhan 1443 H Setelah Haid, Hubungan Intim, Nifas, Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Niat Mandi Wajib di Bulan Ramadhan 1443 H Setelah Haid, Hubungan Intim, Nifas, Bahasa Arab, Latin dan Artinya /Freepik

MANTRA SUKABUMI - Puasa Ramadhan 1443 H segera tiba, baiknya melaksanakan puasa harus dalam keadaan suci dari hadas besar. Tentunya harus mandi wajib terlebih dahulu.

Oleh karena itu, baca niat ini saat mandi wajib di bulan Ramadhan 1443 H. Baik setelah melakukan hubungan intim dan nifas.

Untuk doa dan niat mandi wajib tidak ada perbedaan, hanya saja waktu melakukan dan membaca doa mandi wajib yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: BACAAN Niat dan Doa Mandi Keramas Puasa Ramadhan 2022 Tulisan Arab, Latin, Arti dan Tata Cara Mandi Besar

Dalam Al-Quran, Allah SWT telah memerintahkan untuk menjalankan dan membaca doa mandi wajib setelah haid, nifas, atau berhubungan seks.

Meski bukan bulan Ramadan, umat Islam diperintahkan untuk melakukan dan membaca doa niat mandi wajib, seperti tertuang dalam surat Al-Maidah ayat 6:

 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ - ٦

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku. Dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan maka jika kamu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci). Usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."

Halaman:

Editor: Nahrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah