Marah sering kali membuat orang hilang akal sehat, kata-kata tidak terkontrol, keputusan tidak bijak dan emosi tak terkendali. Puasa Ramadhan telah melatih kita untuk bisa menahan marah dan hendaknya itu terus menjadi karakter kita.
Secara medis, banyak penyakit yang muncul akibat dipicu oleh kemarahan. Mulai dari darah tinggi, kolestreol, hingga diabet. Sebab marah memicu hormon kortisol.
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Bulan Syawal Singkat Menyentuh Hati: Ramadhan Telah Meninggalkan Kita
Rasulullah menyebutkan bahwa orang-orang yang mampu mengelola emosinya, mampu menahan marah, itulah orang-orang yang sejatinya benar-benar kuat.
لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
Orang yang kuat bukanlah orang (menang dalam) gulat, tetapi orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.(HR. Bukhari dan Muslim)
3. Memafkan manusia
Karakter orang bertaqwa yang ketiga adalah adalah suka memaafkan.
وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ
Dan memaafkan manusia (QS. Ali Imran: 134)