مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan manusia agar berlindung kepada-Nya dari kejahatan bisikan setan yang senantiasa bersembunyi di dalam hati manusia.
Bisikan dan was-was yang berasal dari godaan setan itu bila dihadapkan kepada akal yang sehat mesti kalah dan orang yang tergoda menjadi sadar kembali, karena semua bisikan dan was-was setan yang akan menyakiti manusia itu akan menjadi hampa bila jiwa sadar kembali kepada perintah-perintah agama.
Begitu pula bila seorang menggoda temannya yang lain untuk melakukan suatu kejahatan, tetapi temannya itu berpegang kuat dengan perintah-perintah agama niscaya akan berhenti menggoda dan merasa kecewa karena godaannya itu tidak berhasil namun ia tetap menunggu kesempatan yang lain.
Ayat ke-5
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia
Ayat ke-6
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ
dari (golongan) jin dan manusia.”
Pada ayat ke-5 dan ke-6, Allah SWT menerangkan tentang godaan tersebut, yaitu bisikan setan yang tersembunyi yang ditiupkan ke dalam dada manusia, yang mungkin datangnya dari jin atau manusia, sebagaimana dalam ayat lain Allah berfirman:
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيٰطِيْنَ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ