Kumpulan Doa dan Amalan Agar Terbebas dari Lilitan Utang Pinjol, Yuk Amalkan Sambil Terus Berikhtiar

- 12 Mei 2022, 08:00 WIB
Amalan dan doa yang dianjurkan Rasulullah SAW agar kita senantiasa dihindari dan dilindungi dari lilitan utang pinjol
Amalan dan doa yang dianjurkan Rasulullah SAW agar kita senantiasa dihindari dan dilindungi dari lilitan utang pinjol /Unsplash/John McArthur

MANTRA SUKABUMI - Berikut simak kumpulan doa dan amalan agar terbebas dari lilitang utang pinjol.

Pinjaman online (pinjol) merupakan inovasi kredit yang berbasis daring yang menjadi sebuah fenomena hits yang ditengah kondisi masyarakat saat ini.

Sebelum ada pinjol, masyarakat hanya bisa mengajukan pinjaman secara offline dengan mendatangi kantor cabang lembaga penyedia kredit, kemudian menemui petugas, dan mengisi formulir serta melampirkan dokumen persyaratan.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Birrul Walidain Sebagai Bakti pada Orang Tua Lengkap dengan Doa dan Bacaannya

Namun dengan berkembangnya zaman dan teknologi, kini mengajukan pinjaman bisa Anda lakukan di rumah lalu limit kredit dapat cair dalam rekening pribadi dengan cara online

Yang membuat banyak orang tergiur dengan pinjol adalah persyaratannya yang lebih mudah dibandingkan pinjaman yang bersifat offline.

Siapa sangka, dibalik kemudahannya yang instan, ternyata pinjol mempunyai resiko yang sangat berbahaya bagi para penggunanya yang telat membayar saat jatuh tempo.

Apalagi, jika orang tersebut menggunakan jasa pinjol ilegal yang tidak berada di bawah pengawasan OJK.

Di antaranya adalah bunga tinggi, biaya administrasi besar, tenor singkat, data pribadi yang rawan tersebar, teror dan intimidasi yang dilakukan oleh penagih utang yang tidak memiliki izin.

Tak heran jika banyak orang yang mengalami depresi akibat kebingungan karena tidak bisa membayar utang pinjol yang semakin menumpuk. Bahkan ada yang sampai nekat bunuh diri gara-gara pinjol.

Baca Juga: TERLENGKAP! Teks Bacaan Khutbah Jumat Bahasa Arab Lengkap dengan Lafadz Doa dan Link Download PDF

Sepertinya tidak ada yang bisa terlepas dari utang. Karena utang adalah sesuatu yang harus dibayarkan, selain dengan mengusahakannya, seseorang sudah seharusnya juga meminta pertolongan kepada Allah SWT dengan membaca doa terbebas dari utang.

Sebab, jika tidak diselesaikan di dunia, utang akan berlanjut di akhirat. 

Rasulullah SAW bersabda: “Demi jiwaku yang ada di Tangan-Nya, seandainya ada seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian ia dihidupkan lagi, lalu terbunuh lagi, kemudian dihidupkan lagi dan terbunuh lagi, sedang ia memiliki utang, sungguh ia tidak akan masuk surga sampai utangnya dibayarkan.” (HR Nasa’i).

Namun nyatanya, hingga kini utang masih menjadi masalah bagi semua kalangan.

Bagi anda yang terlanjur terlilit utang pinjol, jangan khawatir. Sebab Islam telah memberikan solusi tentang bagaimana caranya agar bisa terbebas dari lilitan utang berdasarkan doa Rasulullah SAW.

Dilansir mantrasukabumi.com dari NU online, berikut kumpulan doa dan amalan yang dapat dilakukan agar terbebas dari lilitang utang pinjol sesuai ajaran Rasulullah Saw.

Setiap selesai sholat, Rasulullah SAW sering membaca doa agar terbebas dari utang.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, Rasulullah juga pernah mengajarkan doa agar terbebas dari lilitan utang.

Doa tersebut diajarkan kepada Abu Umamah, seorang pria Anshar.

Baca Juga: Bacaan Salam Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Mengikuti Sunnah: Arab, Latin dan Terjemahannya

Dikisahkan oleh Abu Sa’id al-Khudri pada suatu hari, Nabi Muhammad SAW masuk ke dalam masjid. Ternyata di dalam sudah ada Abu Umamah yang duduk sendirian.

Rasulullah pun menyapa, “Hai Abu Umamah, ada apa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat?”

Kepada Rasulullah, Abu Umamah mengaku sedang kebingungan karena sedang terlilit banyak utang.

Beliau kembali bertanya, “Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?”

Umamah menjawab, “Tentu, ya Rasul.” Beliau melanjutkan, “Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah: “Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl.”

Rasulullah pun mengajarkan kepada Abu Umamah sebuah doa yang jika dibaca bisa memgobati kebingungan dan dimudahkan dalam melunasi utang.

Berikut beberapa doa yang diajarkan Rasulullah Saw agar terbebas dari utang.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”

Abu Umamah menuturkan, “Setelah aku mengamalkan doa itu, Allah benar-benar menghilangkan kebingunganku dan memberi kemampuan melunasi utang.” (HR Abu Dawud)

Ada juga doa terbebas dari utang lainnya yang fadhilahnya memudahkan seseorang melunasi utangnya, yakni: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, serta cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR Tirmidzi)

Baca Juga: TERLENGKAP! Lafadz Niat Sholat Lailatul Qadar Berikut dengan Doa, Tata Cara dan Teks Bacaan Dzikirnya

Selain kedua doa tersebut, Rasulullah juga pernah mengajarkan doa terbebas dari utang kepada Abu Umamah untuk dibaca setiap pagi dan petang. Dengan doa ini diharapkan agar tidak lagi terlilit utang dan terhindar dari utang lainnya.

Doa tersebut yakni: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan kikir, serta dari beban utang dan dominasi orang lain.” (HR Abu Daud)

Selain membaca doa terbebas dari utang, Ada beberapa doa terbebas dari hutang yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW di antaranya:

1. (Allahumma Malikal mulki tu’til mulka man tasya’ wa tanzi’ul mulka mimman tasya’ wa tu’izzu man tasya’ wa tudzillu man tasya’ biyadikal khair, innaka ‘ala kulli syain qadir, Rahmanad Dunya wal Akhirati wa Rahimuha tu’thihuma man tasya’ wa tamna’u man tasya irhamni rahmatan tughnini biha ‘an rahmati man siwaka)

Artinya: “Ya Allah, Engkau pemilik kerajaan. Hargai siapa pun yang Kau kehendaki dan hina siapa pun yang Kau kehendaki, di tangan-Mu kebaikan, karena Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu, Yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, dan Yang Maha Penyayang di antara mereka.

Engkau memberikannya kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan mencegahnya dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Kasihanilah aku dengan rahmat yang cukup kepada saya, Tak ada yang dapat memberi rahmat selain Engkau ya Allah.” (HR At-Thabrani)

2. (Allahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa a'uudzubika min fitnatil masiihid dajjaali wa a'uudzubika min fitnatil mahyaa wa fitnatil mamaati, allahumma inni a'uudzubika mina'ma'tsami wal maghrami)

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masihid Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan utang.”

3. Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata:

“Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan:

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih.

Baca Juga: TERLENGKAP! Lafadz Niat Sholat Lailatul Qadar Berikut dengan Doa, Tata Cara dan Teks Bacaan Dzikirnya

Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya: ‘Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu.

Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Alquran). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah).

Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu.

Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.’ (HR Muslim)

Kemudian sebaiknya tidur juga menghadap sisi kanan. Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang dalam hadits tersebut adalah kewajiban pada Allah SWT dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, intinya mencakup segala macam kewajiban.” (Syarh Shahih Muslim)

Adapun amalan agar terbebas dari utang yang bisa dilakukan. Beberapa di antaranya yakni:

1. Bertaubat

Ini adalah hal pertama yang harus dilakukan saat berutang. Sebab, bisa saja utang tersebut adalah bagian dari dosa yang telah dilakukan.

Selain itu, setelah taubatan nasuha atau taubat sebenar-benarnya dilakukan, harus disertai dengan usaha sekuat tenaga untuk tidak mengulanginya lagi.

2. Pasrah kepada Allah SWT

Dalam kondisi di titik terendah hidup akibat utang, sadari bahwa sesungguhnya Allah SWT Maha Besar dan betapa kerdilnya manusia di hadapan-Nya.

Setelah itu, pasrahkan diri kepada segala kehendak Allah SWT serta ridha dengan keadaan yang ada. Terima segala kemungkinan yang terjadi, pasrahkan diri hanya kepada-Nya.

Tentunya ini bisa diiringin juga dengan beriktiar maksimal, yang juga disertai dengan mengulang-ulang doa terbebas dari utang setiap hari.

3. Membantu orang Lain

Ada beberapa sabda Rasulullah SAW terkait dengan keutamaan membantu orang lain, yakni:

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat." (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan akhirat." (HR Muslim)

4. Tingkatkan Amalan Salih

Banyak amalan salih yang bisa menjadi kebiasaan sehari-hari yang bail. Misalnya dengan salat Dhuha, salat Tahajud, tadarus Alquran, salat tepat waktu, salat subuh berjamaah, zikir, serta amalan-amalan harian lainnya yang dapat ditingkatkan.

5. Bersilaturahmi

Coba untuk memperbaiki hubungan dengan orang tua, pasangan, keluarga, sanak saudara, rekan kerja, dan teman-teman. Pererat silaturahmi juga akan membuka rezeki.

Baca Juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemah serta Amalan yang Mesti Dilakukan

6. Perbanyak Sedekah

Sedekah bisa dilakukan kapanpun, bahkan saat sulit. Hal ini sesuai dengan hadits dari Abu Hurairah dan ‘Abdullah bin Hubsyi Al Khots’ami.

Disebutkan bahwa bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya sedekah mana yang paling afdhol. Lalu dijelaskan dalam hadits berikut: “Sedekah dari orang yang serba kekurangan.” (HR An-Nasai)

Demikianlah kumpulan doa dan amalan agar terbebas dari lilitan utang pinjol sesuai ajaran Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah